Teman-teman yang liburan denganku kemarin pada protes karena hanya menceritakannya sedikit di blog. Padahal aku hanya belum sempat dan malas untuk menulis, hahaha. Oke lanjut dari cerita My Sweet Escape, kami turun di Singapore dan mendapati antrian begitu panjang. Aku dan Nelly lebih dulu untuk berada didepan, karena kami berdua menunggu berdiri didepan pintu kapal hingga terbuka. Menemui Yennita untuk mengambil tiket USS, aku dan Nelly menunggu yang lain keluar dari pintu kedatangan sekitar 30 menit. Setelah semua berkumpul, kami segera melakukan check-in bagasi Star Cruise Gemini. Dari membeli tiket kapal, kita sudah menentukan 1 kamar tidur sama siapa saja. Jadi karena 1 kamar isinya 3 orang, kami check-in untuk koper 3 orang jadi nanti koper kami sudah ada didepan pintu kamar sehingga tidak perlu capek mengangkat koper lagi. Karena batas waktu masuk kapal masih sekitar 2 jam lagi, kami semua pergi untuk membeli tiket MRT terlebih dahulu untuk perjalanan selama di Singapore nanti. Bertepatan saat itu boss kami sekeluarga ada di Singapore dan mengajak kami untuk makan siang bersama di Sushi Tei, Vivo City. Karena aku dan Nelly masih harus menunggu membeli tiket MRT, sehingga kami terakhir sampai ditempat makan. Boss kami sudah menunggu dan mengatakan apakah kalian sudah check-in? Nelly bilang sudah sambil menunjukkan tiket check-in bagasi, tapi boss bilang itu bukan tiket check-in kalian dan mengajak Nelly serta ce Nini untuk naik keatas dan melakukan check-in untuk kami. Untung saja boss tau kalau tidak, koper kami sudah dikapal dan kami hanya melambaikan tangan dari harbour ketika kapal berangkat, hahaha.
Setelah pamit pada boss sekeluarga, kami semua akhirnya mengantri untuk pemeriksaan terakhir sebelum masuk ke kapal. Dalam perjalanan menuju ke kapal, kita semua mulai bersemangat dan berfoto-foto ria. Oh ia, tepat didekat pintu masuk kapal, kita harus menyerahkan paspor kita pada mereka dan kartu yang kita pegang ini merupakan paspor kita selama dikapal serta saat kita turun di Penang dan Langkawi nanti. Sampai didalam kapal, kami segera menemukan koper yang terletak didepan kamar dan memasukkannya. Takjub? Banget, ini kamar kecil tapi lumayanlah bisa masuk semua. Mudah-mudahan saja aku tidak mabuk laut. Setelah itu, kami semua segera naik ke lantai 7 untuk mendaftarkan membership, melakukan deposit agar bisa belanja didalam kapal. Sebelum kapal berangkat, kita akan mendapatkan intruksi keselamatan (sama seperti didalam pesawat) tapi bedanya, pelampung kita berada didalam kamar dan bisa langsung diprakterkan saat intruksi tersebut.
Sebelumnya boss mengatakan bahwa kalian akan makan terus diatas kapal dan ketika selesai intruksi keselamatan, kami ke restoran untuk afternoon tea di Dynasti restoran. Setauku dikapal ini ada 4 atau 5 restoran, jadi ketika mau ke salah satu restoran, kita harus mengantri. Ketika sampai didepan meja resepsionis restoran, kita akan mendapatkan secarik kertas berisikan nomor meja dan berapa orang yang akan makan. Rata-rata, restoran tersebut hanya menyajikan dan kita mengambilnya sendiri. Ada berbagai makanan, dessert yang enak. Staff kapal ini dari berbagai negara, Indonesia juga ada loh. Paling enak kalau staff-nya orang Indonesia, hahaha.
Selesai Afternoon tea, kami segera ke rooftop untuk pergi ke Oceana restoran untuk makan sore menjelang malam. Pertama, aku menghabiskan makanan utamaku dan meninggalkannya di meja lalu aku pergi mengambil dessert tapi tidak mengambil garpu karena kupikir, ada garpu di piring tadi. Ternyata saat aku kembali, piring tersebut sudah diangkat. Ketika koko-ku mengambil makanan, aku menyuruhnya untuk mengambil garpu dengan cara memberikan isyarat dengan tangan. Dan tiba-tiba salah satu staff datang dengan memberikan aku garpu, sontak aku langsung tersentuh. Padahal staff tersebut dari China, dia pasti tidak mengerti bahasa Indonesia tapi bagaimana dia bisa tau bahwa aku membutuhkan garpu? Hahaha, hebat banget. Tentunya aku mengucapkan terima kasih dan memberikan senyuman padanya. Puas makan, kami kembali berkeliling untuk menurunkan makanan yang sudah terlalu penuh diperut.
Setelah itu, kami kembali ke kamar masing-masing dan waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi waktu Singapore. Aku dan Nelly berniat untuk jogging jam 6 pagi nanti. Walaupun tadinya ce Nini dan mbak Indah mau ikut, namun mereka segera mengurungkan niat dipagi hari. Mereka kelelahan dan ingin tidur lebih lama. Tadinya aku ingin membuat cerita ini 1 blog tapi sepertinya tidak mungkin. Mengingat banyak foto dan cerita, akhirnya aku memutuskan untuk membaginya untuk beberapa blog. See u for the next story! Happy Saturday Everyone!