Sweet Stranger and Me / Man Living at My House / Woorijibe Saneun Namja / 우리집에 사는 남자

Seperti janjiku kemarin, hari ini aku akan mereview drama baru yang menggantikan drama Love In The Moonlight pada slot senin-selasa. Saat aku membaca sinopsis perkenalannya disebuah situs, aku terkejut, ceritanya berbeda dari drama biasa. Tapi aku lebih tidak menyangka bahwa akting Kim Young Kwang sangat bagus dan memikat, Plok Plok Plok! You know what? Di episode ke-2, Kim Young Kwang memperlihatkan tubuhnya yang atletis, ah bikin meleleh saja. Dan Soo Ae, ah eonnie, kenapa kau begitu cantik walaupun umurnya sudah mendekati kepala 4? Siapa yang pernah menonton drama Mask ditahun 2015? Maka pasti tidak akan asing dengan Soo Ae yang didrama itu berperan sebagai 2 orang, pribadi yang berbeda. Aktingnya? Sudah tidak dapat diragukan lagi, ia sama naturalnya dengan Jung Ji Hyun. Lanjut dengan Lee Soo Hyuk, aku sedang menantikan, kapan yah Lee Soo Hyuk akan menjadi pemeran utama? Kenapa ia selalu menjadi lead actor? Mudah-mudahan, drama selanjutnya, Lee Soo Hyuk bisa yah jadi pemeran utama, jangan jadi yang patah hati terus dalam drama, hahaha. Dan Jo Bo Ah, mianhae, aku sedikit tidak merasa nyaman dengan aktingnya didrama ini. Sepertinya peran ia saat di drama All About Mom, terlihat sama didrama ini.

Hong Na Ri, merupakan seorang pramugari, saat turun dari pesawat, ia menerima sebuah pesan dari kekasihnya, Jo Dong Jin untuk datang ke sebuah restoran. Hong Na Ri tau bahwa ia akan dilamar oleh Jo Dong Jin dan benar, saat ia datang, Jo Dong Jin menyambutnya dengan senyuman dan juga cincin. Namun saat mereka menikmati makan malam, paman dari Hong Na Ri menghubunginya dan memberitahukan bahwa ibu-nya meninggal dalam kecelakaan. Hong Na Ri merasa terpukul karena ia selalu mencari alasan agar tidak pulang padahal ibu-nya mengatakan ingin bicara dengan Hong Na Ri. Selama dirumah duka, Hong Na Ri seperti kehilangan jiwa-nya dan tidak memperhatikan ada seorang pria yang melihatnya, Go Nan Gil. Selesai pemakaman, Hong Na Ri menyibukan dirinya dengan mengambil beberapa penerbangan tanpa istirahat selama 10 bulan dan ia tidak terlalu memperdulikan tunangannya, Jo Dong Jin.

Ketika Hong Na Ri turun dari pesawat, ia bertemu dengan Jo Dong Jin dan menganggap Jo Dong Jin datang untuk menjemputnya. Namun Jo Dong Jin beralasan bahwa ia ada meeting dengan klien Chinese sehingga tidak bisa dihubungi untuk beberapa hari. Hong Na Ri tanpa curiga hanya percaya saja dan pergi. Ketika akan mengantri untuk masuk kedalam bus, Hong Na Ri lupa untuk memberikan kado untuk Jo Dong Jin maka ia kembali mencari Jo Dong Jin. Melihat pria itu berlari kesuatu tempat, Hong Na Ri memutuskan untuk mengikutinya. Betapa terkejutnya, Hong Na Ri ketika mendapati Jo Dong Jin berpelukan dengan junior-nya, Do Yeo Joo. Sebelumnya, Do Yeo Joo memang terkenal sebagai wanita penggoda orang kaya dan mengambil suami atau pacar orang lain. Hong Na Ri tidak menyangka Do Yeo Joo mengambil tunangannya. 

Karena depresi, Hong Na Ri pergi ke tempat makam ibu-nya. Ia merindukan sang ibu begitu mendalam. Didepan makam ibu-nya, Hong Na Ri menghubungi ponsel Jo Dong Jin yang sedang bersama Do Yeo Joo. Dengan amarah yang terkontrol, Hong Na Ri memutuskan Jo Dong Jin dan juga berbicara pada Do Yeo Joo agar tidak pernah menampakkan wajah dihadapannya. Do Yeo Joo mencoba untuk bernegosiasi namun Hong Na Ri mengancam, coba saja kalau Do Yeo Joo berani, lihat apa yang akan terjadi. Hong Na Ri tidak menyadari bahwa Go Nan Gil sedang mendengar pembicaraannya. Hong Na Ri bertemu dengan Go Nan Gil ketika pria itu berusaha untuk melarikan diri. Selesai berbicara, Go Nan Gil mendayung sepedanya meninggalkan Hong Na Ri menuju restoran dumpling miliknya. Sedangkan Hong Na Ri kembali ke Seoul dan bertemu dengan Jo Dong Jin ketika ia sedang mabuk. Jo Dong Jin mencoba untuk menjelaskan hubungannya dengan Do Yeo Joo namun Hong Na Ri tetap bersikeras untuk putus. Hong Na Ri segera masuk kedalam taksi dan mengatakan alamat rumah ibu-nya yang terletak diluar Seoul. Sebelumnya, Hong Na Ri pergi ke sebuah supermarket untuk membeli cangkul.

Ketika ia tiba dirumah ibu-nya yang tampak gelap, Hong Na Ri masuk ke halaman dan berteriak saat menyangka selang air berwarna hitam adalah ular. Tapi Hong Na Ri kembali berteriak saat ia membalikan badan dan melihat Go Nan Gil yang menatapnya dengan bingung. Hong Na Ri bertanya pada Go Nan Gil, siapa dirinya namun Go Nan Gil lebih memilih untuk berbicara besok hari setelah Hong Na Ri lebih sadar. Keesokkan harinya, Go Nan Gil kembali mendengar suara teriakan Hong Na Ri dari dalam kamar ibu-nya. Hong Na Ri yang stress meminum obat tidur sebanyak 2 butir dan tiba-tiba ia tidak bisa melihat. Go Nan Gil yang cemas segera menggendong Hong Na Ri untuk pergi ke rumah sakit. Melihat tidak ada taksi namun hanya ada mobil Kwon Duk Bong yang melintas, Go Nan Gil segera masuk kedalam mobil untuk membawa Hong Na Ri. Sesampainmya dirumah sakit, dokter hanya mengdiagnosa bahwa Hong Na Ri hanya terlalu stress dan berhadap bisa lebih banyak istriahat. Hong Na Ri mengajak Go Nan Gil untuk berbicara di balkon atap rumah sakit. Hong Na Ri bertanya siapa sebenarnya Go Nan Gil ketika ia memaksanya untuk keluar dari rumah. Go Nan Gil mengatakan bahwa ia adalah ayah tiri dari Hong Na Ri. Go Nan Gil telah menikah dengan Shin Jung Im, ibu-nya Hong Na Ri setahun yang lalu.

Hong Na Ri segera menuduh Go Nan Gil sebagai tukang bohong dan gigolo namun Go Nan Gil memberikan bukti foto pernikahannya dengan Shin Jung Im pada Hong Na Ri. Berpikir dan terus berpikir, Kwon Duk Bong menawarkan untuk mengantarkan Go Nan Gil pulang. Kwon Duk Bong bermaksud ingin membeli lahan rumah dan restoran dumpling namun ibu-nya selalu menolak untuk menjual. Kwon Duk Bong berharap dapat mempengaruhi Hong Na Ri agar mau membantunya namun Hong Na Ri segera menolak dan turun dari mobil untuk mengikuti Go Nan Gil. Sebaliknya, Go Nan Gil malah bersikap sebagai ayah bagi Hong Na Ri. Namun Hong Na Ri mencoba untuk menerima Go Nan Gil yang telah dipilih oleh ibunya.

Baca dari review ini saja sudah terlihat menarik. Bagaimana tidak? Go Nan Gil menikahi seorang wanita yang mungkin lebih tua 30 tahun darinya. Bahkan mungkin Hong Na Ri lebih tua dari Go Nan Gil. Namun drama mereka tidak seberat permasalahan yang rumit. Banyak scene-scene yang lucu apalagi penampilan Hong Na Ri sangat berbeda waktu ia menjadi pramugari. So, semoga epsiode kedepan lebih baik. 안녕하세요

Go Ho Starry Night / Gohoui Byuli Bitnaneun Bame / 고호의 별이 빛나는 밤에

Sekitar dua hari yang lalu, aku terkejut melihat drama ini di website favorit-ku (dramafire.com) sudah 20 episode dan tamat. Aku berpikir, cepat sekali selesainya, kapan drama-nya dimulai? Sebenarnya, aku pernah mendengar tentang drama ini karena Lee Jong Suk dan Park Shin Hye menjadi cameo tapi aku tidak tau kapan drama ini tayang. Setelah mencari informasi, ternyata SBS menanyangkan drama ini sebagai 4 episode sedangkan SOHU Tv menanyangkan 20 episode. Karena per-episode hanya sekitar 20 menit, mungkin SBS menjadikan 5 episode sekali tayang. Aku baru menonton 10 episode dari drama pendek ini. Padahal, menurutku drama ini bagus tapi kenapa hanya dibikin pendek saja yah? Hmm, entahlah, yang penting aku senang melihat Lee Jong Suk walaupun hanya sebentar, hohoho. Tau kan siapa Kwon Yuri? Ia merupakan salah satu member dari Girl's Generation. Walaupun ia bukan member favorit-ku tapi yah aktingnya cukup bagus kok. Terbukti ia sukses membuatku tertawa saat menontonnya menjadi cameo di drama Kill Me Heal Me (di episode 20, ia menjadi Ahn Yo Na yang merupakan salah satu alter). Sedangkan Kim Young Kwang sekarang sedang memerankan drama Sweet Stranger and Me yang tayang dalam slot senin-selasa. Wah, Kim Young Kwang sangat populer sekarang ini. Kim Young Kwang juga pernah dikatakan mirip dengan Lee Kwang Soo RunningMan. Kalau dilihat-lihat seh memang mirip dari wajah hingga tinggi badannya, tapi tenang Lee Kwang Soo oppa, sepertinya kau lebih tinggi dari Kim Young Kwang, hahaha.

Go Ho merupakan wanita berumur 29 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan iklan dan Kang Tae Ho merupakan manajer-nya di kelompok A. Namun Kang Tae Ho tiba-tiba memindahkan Go Ho ke kelompok B yang memiliki manajer baru. Ternyata manajer baru tersebut adalah Hwang Ji Hoon, mantan kekasih dari Go Ho. Melihat Hwang Ji Hoon membuat Go Ho terkejut karena Hwang Ji Hoon memutuskan dirinya tanpa alasan 1 tahun yang lalu, Go Ho berusaha untuk bertanya tapi Hwang Ji Hoon bersikap dingin pada Go Ho. Sejak itu Go Ho berusaha melupakan Hwang Ji Hoon tapi Hwang Ji Hoon tiba-tiba malah mendekatinya kembali. Ibu dari Go Ho memaksanya untuk pergi kencan buta namun ia bertemu dengan Kang Tae Ho disebuah restoran saat ia bertemu dengan seorang pria. Sebelumnya Go Ho mengatakan pada Kang Tae Ho bahwa ia pergi bertemu ibunya namun ia malah pergi kencan buta. Sayang, kencan buta-nya gagal karena Go Ho harus kembali ke kantor karena ada pekerjaan yang harus ia tangani. Go Ho selalu menderita saat menjadi team A dan ia membuat nama Kang Tae Ho diponselnya adalah Kang psyco karena selalu menyuruhnya ini itu. Sikap Kang Tae Ho juga dingin dan seolah tak peduli. Padahal Sebenarnya Kang Tae Ho menyukai Go Ho hanya ia bingung memperlihatkannya.

Oh Jung Min merupakan idol di perusahaan iklah dimana Go Ho bekerja, ia lebih muda dari Go Ho. Oh Jung Min selalu mendekati Go Ho dan mengatakan bahwa ia menyukainya. Bahkan mereka sudah ciuman tanpa sengaja disebuah club. Saat Go Ho tidak mau terlibat lebih dalam dan meminta Oh Jung Min menjauhinya namun sehari kemudian Go Ho menemukan Oh Jung Min bersama wanita lain. Go Ho kesal karena Oh Jung Min menipunya. Suatu hari Hwang Ji Hoon mengajak Go Ho untuk rapat diperusahaan klien saat pulang, didalam lift, Hwang Ji Hoon mengutarakan maksud-nya untuk mendapatkan maaf dari Go Ho agar ia tidak terus-terusan menghindarinya. Hwang Ji Hoon menanyakan kenapa Go Ho merasa tidak nyaman didekatnya. Dengan amarah, Go Ho mengatakan bahwa Hwang Ji Hoon memutuskan dirinya juga tanpa alasan jadi ia hanya merasa tidak nyaman, tidak ada alasan lain. 

Lain harinya, Go Ho menemani Choi Chang Sub yang merupakan pemilik dari perusahaan iklan untuk pergi menemui klien karena klien tersebut ingin melihat Go Ho menari. Berhasil menanda tangani kontrak, Choi Chang Sub mengajak Go Ho untuk makan steak. Saat akan kembali ke kantor, Go Ho merasa ia akan muntah dan meminta Choi Chang Sub untuk menurunkannya di rest area. Tanpa meminta menunggu, Go Ho malah menyuruh Choi Chang Sub kembali saja ke kantor. Go Ho duduk dengan lega setelah ia selesai melakukan urusannya. Ia mulai berpikir tentang Hwang Ji Hoon lalu Oh Jung Min kemudian ibunya yang mengatakan bahwa Go Ho tidak berarti dibandingkan dengan kakak laki-lakinya yang belum memiliki pekerjaan dan masih belajar untuk ujian negara. Tak berapa lama, Kang Tae Ho menghubunginya dan bertanya dimana dirinya. Go Ho yang masih terbawa suasana malah marah-marah sambil menangis. Namun Kang Tae Ho masih bersikap tenang dan kembali bertanya dimana Go Ho sekarang. Setelah mendapatkan alamat dimana Go Ho berada, Kang Tae Ho segera menjemput Go Ho. Melihat Kang Tae Ho datang, Go Ho berpikir, kenapa Kang Tae Ho yang biasanya bersikap dingin malah terasa hangat seperti ini.

Selama perjalanan pulang, Go Ho tertidur pulas dan Kang Tae Ho malah membiarkan Go Ho tidur walaupun mereka sudah sampai didepan rumah Go Ho. Saat itu hari sedang hujan dan Go Ho akhirnya terbangun, mendapati dirinya tidur didekat Kang Tae Ho. Go Ho segera duduk dengan benar dan Kang Tae Ho bangun. Ia tampak canggung melihat Kang Tae Ho begitu baik padanya. Kang Tae Ho segera keluar dari mobil untuk mengambil payung lalu membuka pintu mobil dan memayungi Go Ho sampai didepan pintu rumahnya. Kang Tae Ho dan Go Ho saling berpandangan hingga Go Ho menutup matanya, mengira Kang Tae Ho akan menciumnya namun ternyata Kang Tae Ho hanya tersenyum dan berkata mengapa Go Ho menutup matanya. Lalu Kang Tae Ho pergi kembali kedalam mobilnya dan membuat perasaan Go Ho jadi berdebar-debar. Entah mengapa, sejak itu Go Ho jadi banyak memperhatikan gerak-gerik Kang Tae Ho.

Baru kali ini aku mereview drama yang sudah selesai (shock ga jelas). Ceritanya yang fresh, lucu membuatku cukup menantikan episode demi episode. Sekarang aku hanya harus menghabiskan 10 episode lagi yang tersisa. So, maybe besok atau lusa, aku akan mereview drama terbaru Kim Young Kwang, Sweet Starnger & Me. See yah!

Woman With A Suitcase / Kaerieoreul Ggeuneun Yeoja / 캐리어를 끄는 여자

Sama seperti drama On The Way To Airport, alasanku sama karena awalnya tidak begitu tertarik namun aku mencoba untuk bertahan menonton dramanya. Drama ini sudah berjalan hingga 8 episode dan akan berakhir pada 16 episode. Choi Ji Woo tetap terlihat sangat cantik walaupun umur Korea-nya sudah 42 tahun. Siapa yang tidak kenal dengan Choi Ji Woo? Namanya begitu booming karena drama Winter Sonata ditahun 2002 (walaupun aku tidak menontonnya tapi aku tau). Sedangkan Joo Jin Mo, ini drama pertamanya yang aku tonton. Awalnya, aku tidak begitu tertarik melihatnya tapi lama kelamaan, pesonanya mulai mempengaruhku. Apalagi aku suka sekali dengan pria bersuara rendah seperti Yeo Jin Goo. Ia begitu gentle walaupun hanya didalam drama. Setelah sukses bermain di drama Oh Hae Yeong, sama dengan perannya didrama tersebut, disini Jeon Hye Bin juga menyukai pria yang sama dengan pemeran utama wanita. Dan Lee Joon tampaknya semakin menekuni dunia akting setelah keluar dari Mblaq. Akting Lee Joon sudah tidak dapat diragukan lagi, Lee Joon jjang!

Cha Geum Joo merupakan seorang paralegal hukum disebuah perusahaan, dia bercita-cita menjadi seorang pengacara namun gagal karena memiliki phobia akan ujian. Ia akan seperti kehilangan udara saat berhadapan dengan ujian namun keahlian-nya sudah melebihi seorang pengacara. Sedangkan Ham Bok Geo adalah seorang pengacara sebelum ia menjadi Ceo dari K-Fact sebuah perusahaan yang mengungkap kenyataan tentang para selebriti. Cha Geum Joo menghadiri sebuah sidang suatu kasus untuk membantu Park Hye Joo dengan mengulur waktu. Ia membuat semacam drama di ruang sidang dan menuduh Ham Bok Geo melakukan tindakan seksual padanya. Padahal itu hanya perangkap Cha Geum Joo. Selesai sidan, Ham Bok Geo menghampiri Cha Geum Joo untuk mempertanyakan apa yang sudah ia lakukan hingga membuat semua orang menatapnya. Cha Geum Joo hanya memberikan alasan pada Ham Bok Geo namun ia juga hanya dapat meminta maaf.



Suatu hari, Cha Geum Joo mengirimkan pesan singkat pada Ham Bok Geo dan mengatakan bahwa hanya ia yang bisa menolong untuk memcesahkan suatu kasus. Ham Bok Geo mengikutinya namun ia tidak mengerti apa yang terjadi. Sejak itu, Ham Bok Geo dan Cha Geum Joo menjadi teman. Tak lama, Cha Geum Joo didatangi oleh polisi dan dituduh melakukan kecurangan dalam hukum pengacara. Ia dituduh melakukan investigasi secara diam-diam dalam suatu kasus. Akhirnya ia dipenjara selama setahun tapi tidak pernah dijenguk oleh Park Hye Joo yang merupakan adik angkatnya serta suami dari Cha Geum Joo.

Keluar dari penjara, suaminya malah menyuruh untuk bercerai karena ia sudah memiliki seorang wanita yang hamil anaknya. Cha Geum Joo juga merasa kecewa ketika mengetahui ternyata Park Hye Joo melanjutkan sekolahnya keluar negeri tanpa memperdulikannya. Sambil mencari pekerjaan, Cha Geum Joo melihat seorang pengacara muda dan ia menawarkan diri untuk membantunya. Ma Suk Woo senang dapat berbagi pikirian dengan Cha Geum Joo. Bersamaan dengan sebuah kasus melanda Ham Bok Geo. Ia dituduh melakuakn pelecehan seksual kepada seorang selebriti wanita. Ham Bok Geo memutuskan untuk meminta bantuan pada Cha Geum Joo.

Setelah kasus Ham Bok Geo berhasil dimenangkan dan ia diputuskan tidak bersalah, Ham Bok Geo memberikan pada Cha Geum Joo sebuah kantor lembaga pengacara untuknya. Dan meminta Cha Geum Joo untuk mengikuti ulang ujian pengacara. Dan disinilah dimulai benih-benih cinta diantara mereka. Park Hyeo Joo menjadi jahat dan tidak sopan pada Cha Geum Joo serta menginginkan Ham Bok Geo namun Ham Bok Geo hanya menganggap Park Hyeo Joo sebagai teman.


Ini seperti drama untuk memecahkan beberapa kasus bersamaan dengan untuk memecahkan kasus besar yang melibatkan orang penting. Hanya aku merasa aneh saja, kenapa Cha Geum Joo harus membawa koper besar untuk menyimpan dokumen? Itu terlalu berlebihan menurutku. Tapi kisah yang manis, bagus untuk ditonton.

On The Way To The Airport / Gonghang Ganeun Gil / 공항 가는 길

Sebenarnya drama ini sudah keluar hingga episode ke-8 namun aku baru sempat menontonnya karena berpikir mungkin ini drama-nya sedikit berat. Dan kemarin malam, aku bertekad untuk menonton drama ini hingga episode ke-5 karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Aku sebenarnya ragu ingin mereview drama ini karena ini drama tentang perselingkuhan tapi jangan berpikir negatif terlebih dahulu. Aku mengatakan pada temanku, Nelly bahwa drama ini bagus tapi ia bilang malas menontonnya karena pemeran-nya sudah berumur, hahahaha. Kim Ha Neul, pertama kali aku menontonnya didrama Gentleman's Dignity dan aku menangkap kesan tentang akting-nya yang canggung tapi lama kelamaan, aku berpikir mungkin akting-nya seperti itu. Sedangkan Lee Sang Yoon, aku menonton drama Angel Eyes dan ia sekarang tengah berpacaran dengan Uee, member dari After School. 

Drama ini menceritakan seorang wanita, Choi Soo Ah yang memiliki suami, Park Jin Suk dan memiliki seorang putri bernama Park Hyo Eun. Choi Soo Ah merupakan seorang pramugari dan Park Jin Suk adalah seorang pilot yang bekerja disebuah maskapai besar (Air Asia). Park Jin Suk selalu mendapatkan rute perjalanan Seoul - Sydeny sedangkan Choi Soo Ah mendapatkan ruter perjalanan Seoul - Malaysia. Kehidupan rumah tangga Choi Soo Ah dan Park Jin Suk terkesan tidak sehat, mereka tidak saling peduli dan hanya memikirkan bagaimana Park Hyo Eun dapat tetap diperhatikan saat mereka berdua bekerja. Akhirnya Choi Soo Ah memutuskan untuk memindahkan Park Hyo Eun sekolah di Malaysia dan membuat Park Jin Suk menyetujuinya. Park Jin Suk tidak peduli, ia tidak ingin diganggu oleh Park Hyo Eun, ia hanya ingin hidup seperti seorang single. Choi Soo Ah menempatkan Park Hyo Eun disebuah rumah kost-kostan yang dimiliki oleh seorang nenek yang merupakan orang Korea Selatan. 

Sampai di Seoul, Choi Soo Ah diajak oleh Song Mi Jin untuk datang kesebuah bar yang baru dibuka oleh teman Song Mi Jin, Han Ji Eun. Choi Soo Ah merasa lega karena masih bisa menikmati segelas bir. Han Ji Eun mengatakan bahwa lantai 3 merupakan kantor miliki temannya, Seo Do Woo. Han Ji Eun juga mengatakan bahwa putri Seo Do Woo, Annie sedang bersekolah di Malaysia. Dan Choi Soo Ah menyadari, mungkin Seo Do Woo ini adalah ayah dari Annie, teman dari putrinya namun mereka berselisih jalan, tidak bertemu.

 

Dirumah itu Park Hyo Eun berhasil beradaptasi karena teman sekamarnya, Annie yang selalu membantu-nya. Park Hyo Eun sangat sayang pada Annie begitu juga sebaliknya. Annie merupakan putri dari Kim Hye Won dengan seorang pria. Sedangkan Seo Do Woo menikah dengan Kim Hye Won dan menganggap Annie seperti putrinya sendiri. Kim Hye Won seperti memiliki sebuah ketakutan dan ingin melarikan diri. Oleh karena itu, Kim Hye Won mengirim Annie ke Malaysia dan tidak memperbolehkannya untuk pulang ke Seoul. Suatu hari, Annie berniat untuk pergi ke Seoul karena sang nenek Go Eun Hee, ibu dari Kim Hye Won berulang tahun dan ia sudah berada didalam bandara. Mendengar bahwa Annie akan kembali ke Seoul dari Go Eun Hee membuat Kim Hye Won segera menghubungi Annie untuk menghalanginya datang ke Seoul. Namun percakapan ini tidak dijelaskan apa yang terjadi, dan membuat Annie menangis serta berlari keluar. Annie menabrak Choi Soo Ah dan menjatuhkan sebuah batu jade lalu Choi Soo Ah mengambil batu itu. Tak berapa lama, Annie terus berlari dan tak melihat mobil yang berjalan cukup kencang hingga menabraknya didepan bandara. 

Seperti biasa Choi Soo Ah memeriksa nama penumpang dan seorang wanita bernama Seo Eun Woo tidak datang, Choi Soo Ah berpikir, mungkinkah anak perempuan tadi yang bernama Seo Eun Woo? Ketika Choi Soo Ah sampai di Seoul, nenek yang menjaga Park Hyo Eun menelepon dan mengatakan bahwa Annie meninggal dalam kecelakaan tetapi ia belum berani untuk mengatakannya pada Park Hyo Eun. Saat Choi Soo Ah akan membeli tiket di counter, ia mendengarkan Seo Do Woo tengah mencari tiket yang sudah didapatkan oleh Choi Soo Ah. Tanpa berpikir panjang, Choi Soo Ah segera memberikan tiket tersebut pada Seo Do Woo lalu pergi begitu saja. Seo Do Woo serasa hancur ketika masuk kedalam kamar Annie. Sedangkan Choi Soo Ah baru datang keesokan harinya ke Malaysia, dan ia memberitahukan pada Park Hyo Eun bahwa Annie sudah meninggal serta berniat untuk membawa putrinya itu kembali ke Seoul.

Ketika akan kembali ke Seoul dari Malaysia, didalam pesawat Choi Soo Ah melihat Seo Do Woo duduk dihadapannya. Choi Soo Ah segera mengenali Seo Do Woo, ia memperkenalkan dirinya sebagai ibu dari Park Hyo Eun namun karena ada penumpang lain yang sedang tertidur, Seo Do Woo tidak bisa berbicara dengan Choi Soo Ah. Sesampainya di Seoul, Seo Do Woo mengirimkan pesan singkat pada Choi Soo Ah dan bertanya apakah Choi Soo Ah membawa Park Hyo Eun kembali ke Seoul. Dimulai sejak itu, Choi Soo Ah jadi sering berkirim pesan dengan Seo Do Woo. Saat Choi Soo Ah akan mengambil barang-barang putrinya dilain hari, sang nenek mengatakan bahwa ia bingung dengan barang-barang Annie. Seo Do Woo memintanya untuk tetap disimpan sedangkan Kim Hye Won menyuruh untuk menyingkirkannya. Akhirnya Choi Soo Ah berinisiatif untuk membawakan barang-barang Annie pada Seo Do Woo. Tak disangka, Choi Soo Ah bertemu dengan Seo Do Woo didalam pesawat. Seo Do Woo kembali ke Malaysia untuk mengambil abu Annie dan dibawa ke Seoul. Choi Soo Ah mengatakan bahwa ia membawa sesuatu untuk Seo Do Woo dan meminta-nya menunggu ketika turun dari pesawat.

Ternyata koper Choi Soo Ah yang berisi barang-barang Annie tertukar dengan penerbangan lain dan mereka berdua harus menunggu. Choi Soo Ah menemui Seo Do Woo dan mereka berdua menghabiskan malam itu bersama sambil mengobrol. Entah mengapa Choi Soo Ah maupun Seo Do Woo merasakan kenyamanan diantara mereka. Ketika koper Choi Soo Ah tiba, Choi Soo Ah segera memberikan barang-barang Annie pada Seo Do Woo dan Seo Do Woo menawarkan untuk mengantarkan Choi Soo Ah pulang. Karena hujan, Seo Do Woo meminta Choi Soo Ah untuk menunggu karena ia akan mengambil mobil. Seo Do Woo meletakkan tas ransel yang berisi abu Annie dilantai. Choi Soo Ah melihat tas ransel tersebut segera mengangkatnya lalu memeluknya. Dari dalam mobil, Seo Do Woo melihat Choi Soo Ah memeluk tas-nya. Ia merasakan bahwa Choi Soo Ah merupakan wanita yang baik. Didalam mobil, mereka berdua merasa canggung hingga didepan rumah mertua Choi Soo Ah. Mendapati Park Hyo Eun tidak berada dirumah mertua-nya, membuat Choi Soo Ah kembali menyeret koper dan bertemu kembali dengan Seo Do Woo.

Saat didalam mobil, Seo Do Woo meminta waktu Choi Soo Ah menuju sungai Han dan melihat matahari terbit. Seo Do Woo mengambil sedikit dari abu Annie dan membuangnya ke sungai Han sambil menangis. Ia teringat pada Annie yang selalu menyukai pemandangan sungai Han. Hari itu mereka lalui dengan perasaan campur aduk. Sejak saat itu, Choi Soo Ah dan Seo Do Woo menyadari perasaan mereka yang muncul. Namun berulang kali Choi Soo Ah menolak untuk menerimanya.

Drama ini benar-benar menyayat hati, aku sampai menangis berulang kali karena sedih. Cinta Choi Soo Ah dan Seo Do Woo tidak salah menurutku, kenapa? Karena mereka berdua butuh kasih sayang dari pasangan masing-masing. Namun pasangan masing-masing terlalu egois dengan kehidupan mereka. Choi Soo Ah dan Seo Do Woo hanya mencari kenyamanan karena kehidupan rumit yang mereka alami. Ah, jadi baper banget pagi ini. Pokoknya rekomendasiin banget ini drama!

Yang temenan denganku di Instagram ataupun Facebook pasti tau kalau aku ke Jakarta lagi akhir September hingga awal Oktober kemarin. Again, aku harus menghadiri pernikahan temanku di kemayoran. Sebelumnya, aku sengaja memilih Garuda Indonesia supaya tidak telat dan setidaknya mendapatkan makan siang karena jadwalnya sekitar pukul 1 siang. Namun rencana tinggal rencana, dihari itu pesawat yang akan aku tumpangi delay hingga hampir 2 jam. Why? Hari itu hanya pesawatku saja yang delay, rasanya kesal banget karena aku sudah membayangkan bakalan berjam-jam naik mobil saat dari bandara ke kontrakan temanku karena bersamaan dengan jam pulang kantor. Setengah jam menunggu, staff bandara mulai membagikan snack dan air minum kepada penumpang yang didelay. Aku berpikir, jika mau pergi saja sudah seperti ini, perasaanku jadi tidak enak. Sekitar setengah 3 siang, aku mulai naik kedalam pesawat. Menunggu hingga akhirnya berangkat dan tiba di Jakarta sekitar setengah 5 lewat. Tanpa menunggu-nunggu lagi, aku segera menuju gedung parkiran lantai 3 diterminal 3 untuk naik mobil yang telah aku pesan sebelumnya. Dan tebakanku benar, aku terjebak dalam kemacetan hampir 2 jam lamanya. Aku itu tipe orang yang paling malas menunggu, akhirnya aku hanya mendengarkan musik melalui ponsel dan diam sambil menatap banyaknya mobil yang sudah lelah berjalan.

Sekitar jam setengah 7 malam, aku menghubungi temanku, Fani. Aku menginap di kontrakannya untuk 4 hari kedepan. Fani yang bekerja di muara karang sudah tiba di Mall Central Park, saat aku masih berada di jalan Slipi, aku mengatakan pada Fani kalau aku turun di Mall Central Park saja. Akhirnya, segala penderitaanku berakhir, sekitar jam 7 lewat, aku tiba di Mall Central Park sambil menyeret koper. Bertemu Fani lalu menitipkan koper, setelah itu makan. Selama makan, aku menceritakan pada Fani bahwa aku sudah mulai gila karena bertahan dalam kemacetan Jakarta, hahahaha. Selesai makan, Fani menemaniku untuk shopping, menghilangkan segala rasa kesal dan stress.

Hari berikutnya, aku sudah memberitahukan salon, tempat dimana aku biasa coloring rambut bahwa aku akan coloring lagi hari ini. Ingat tentang rambutku sebelumnya? Dapat dibaca disini BlueGreen. Sesampainya aku di Bonk Salon (Jalan Mangga Besar VIII No. 11BB, for appointment can dial this number, +6221-6244632 or WA number, +6287774199938) bersama Fani, ko Bonk melihat rambutku dengan seksama. Ia mengatakan bahwa warna rambutku masih bagus, apa ga sayang ditukar? Aku seh sebenarnya juga merasa sayang untuk menukarnya tapi aku merasa warna ini membuatku lebih terlihat galak, hohoho. Aku mengatakan pada ko Bonk ingin warna merah seperti warna pertama kali aku coloring di Bonk Salon tapi ko Bonk bilang, jangan warna yang sama deh, kan udah pernah. Terus aku bilang, okelah ko, atur aja deh. Dan Tada~~ ini lah hasil rambutku yang di coloring. I'm love it, really.

Warna rambutku seperti rose pink, cantik banget. Warna ini diluar keinginanku dan aku benar-benar terkejut dengan hasilnya, keren deh! Kalau dilihat sekilas mungkin warnanya sama tapi kalau diperhatikan lagi, warnanya berbeda karena tergantung dengan warna rambut sebelumnya. Ko Bonk juga terlihat puas dengan pekerjaannya, selesai membayar, aku segera pergi ke Mall Taman Anggrek dan again, aku terjebak oleh macet sekitar 1 setengah jam, omg. I hate that. Fani mengatakan bahwa ia harus ke Mall Grand Indonesia untuk menemui sepupunya, Vivi (dia adalah teman sebangku-ku waktu disekolah menengah pertama) yang baru saja datang dari Palembang bersama suaminya. Dan juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Untuk itu, aku berpikir, lebih baik bertemu dengan Vany (dia adalah teman dekatku saat disekolah menengah atas) hari ini daripada besok. Lucky me, Vany mengatakan bahwa ia akan segera datang untuk menemuiku.

Setelah menemani Fani membelikan kue ulang tahun dan pergi meninggalkan aku sendiri sebelum bertemu dengan Vany, aku memutuskan untuk shopping sendiri terlebih dahulu. Setengah jam kemudian, akhirnya setelah sekian lama, aku bertemu dengan Vany kembali. Aku dan Vany, memutuskan untuk nongkrong di Starbuck sambil bercerita tentang banyak hal dan setelah itu, kami melanjutkan untuk shopping dan berpindah ke Mall Central Park yang berada disebelahnya. Vany ternyata juga demen banget shopping, hahaha. Lalu berpindah kembali ke Mall Neo Soho yang baru buka belum sebulan mungkin.

Saat berjalan-jalan ke Mall Neo Soho, temen kuliahku dari group TOGE, ever, menghubungiku bahwa ia akan menjemputku buat bertemu. Ever dan Cyn baru saja kembali dari menghadiri pesta pernikahan temannya. Padahal temennya Ever dan Cyn itu aku juga kenal tapi aku tidak diundang, sedihnya. Sekitar jam setengah 11 malam, Ever dan Cyn menjemputku lalu kami keluar dari Mall Central Park menuju Greenville deket tanjung duren buat nongkrong. Sudah lama tidak bertemu dan terakhir saat kuliah, kami bertiga mengobrol hingga lupa waktu. Ever mengantarku sekitar jam 1 pagi sebelum pulang sebelum ia kembali ke rumahnya di Depok. (Next time, kita foto bareng yah guys.)

Besoknya lagi, aku sudah buat appointment 3 orang untuk nail art di Popmynail.id (Mall Baywalk). Aku, Fani dan Lily datang ke Baywalk sekitar jam setengah 12 siang. Sesampainya di Popmynail.id, aku langsung disambut dengan hangat oleh Jessica, pemilik toko ini. Jessica yang membuat kuku-ku menjadi cantik. Tak lama, Fani teringat pada Adnan dan mengajaknya bertemu. Aku sudah hampir 5 tahun tidak pernah bertemu lagi dengan Adnan. Dan aku juga sudah menghubungi Andris untuk bertemu karena dia tinggal di apartemen Baywalk. Selesai kuku Fani yang digambar terakhir, kami pergi untuk makan sushi dan setelah itu pulang ke kontrakan Fani untuk bersiap-siap pergi ke pesta pernikahan temanku sebelum Riton dan pacarnya menjemput.

Bego-nya, aku tidak banyak memfoto apapun. Aku hanya menyentuh handphone-ku saat sudah akan tidur. Rasanya tidak worth it untuk sibuk dengan handphone disaat aku bersenang-senang dengan temanku. So blessed to have them both. So, hari terakhir, aku kembali ke bandara terminal 3 dan diantar oleh Riton untuk pulang kerumah. Walaupun perjalanan ini singkat tapi aku senang bisa bertemu teman-temanku lagi. Bersyukur bahwa apa yang aku rasakan saat sebelum berangkat tidak terjadi. Thanks God!

Something About 1% / 1%ui Eoddungut / 1%의 어떤것

Pertama berpikir, bagus tidak yah drama ini? Dan ternyata drama ini adalah remake dari drama yang telah tayang di tahun 2003. Dan dari bacaan beberapa netizen, drama ini banyak dicintai. Lagi, Ha Seok Jin bermain didrama ini, karena ia juga main didrama Drinking Solo untuk slot senin, selasa tetapi aku tidak menontonnya sedangkan drama ini untuk slot rabu, kamis. Wah, Ha Seok Jin sibuk banget yah tahun ini. Good Job! Hmm, oke lanjut. Membaca sinopsis dari drama original, drama ini cukup menjanjikan. Untuk episode 1 & 2 saja, drama ini sangat menarik. Aku hanya sedikit takut jika Ha Seok Jin bingung dengan peran dua drama yang berbeda namun memiliki sifat serupa. Berharap drama ini bisa berlatar belakang lebih modern dan lebih banyak scene romantis, hahaha. Ngarep banget seh! Banyak sekali aktor dan aktris yang baru pertama kali aku tonton, tidak seperti Ha Seok Jin yang beberapa dramanya telah aku tonton. Yang paling berkesan adalah drama D-day yang ia perankan, ia tetap menjadi dokter walaupun ia akan segera buta karena suatu penyakit.

Kim Da Hyun merupakan seorang guru sekolah dasar, ia menyukai kehidupannya dan juga anak-anak. Kim Da Hyun juga sangat disayangi oleh murid-muridnya. Ibunya selalu meminta Kim Da Hyun untuk kencan buta dan mendapatkan seorang pria yang berprofesi sebagai dokter herbal sebagai menantu ibunya. Sampai suatu ketika, Kim Da Hyun menemukan seorang kakek yang jatuh ke semak-semak saat ia menemani murid-muridnya untuk menggambar tentang alam. Kim Da Hyun membawa kakek itu ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Sesampainya dirumah sakit, Kim Da Hyun mendengar para suster berbicara bahwa sepertinya kakek itu seorang gelandangan dan mungkin akan dipindahkan kerumah sakit lain. Kim Da Hyun segera mengatakan bahwa ia yang bertanggung jawab pada kakek tersebut. Kakek tersebut merasa telah menemukan seseorang untuk calon dari cucu laki-lakinya.

Kakek tersebut  bernama Lee Kyoo Chul dan merupakan kakek dari Lee Jae In, seorang CEO dari hotel SH group. Kakek tersebut seorang kaya raya, ia jatuh ke semak-semak ketika akan pergi melihat istrinya. Kakek tersebut memberikan Kim Da Hyun sebuah apel sebagai ucapan terima kasih. Keesokkan harinya, pengacara dari sang kakek yang merupakan sahabat dari Lee Jae In mendatangi dirinya sambil membawa sebuah surat wasiat. Lee Jae In akan menjadi penerus dari SH group jika ia menikahi Kim Da Hyun. Lee Jae In terkejut mendengar nama yang tidak ia kenal. Awalnya Lee Jae In merasa tidak adil dan ingin protes namun sang kakek tetap bersiteguh. Akhirnya Lee Jae In memutuskan untuk memainkan game ini dan ia tidak akan kalah.

Bersama dengan pengacaranya, Park Hyung Joon, Lee Jae In mendatangi sekolah, tempat dimana Kim Da Hyun mengajar. Sikap pemarah Lee Jae In membuat Kim Da Hyun kesal dan menuduh mereka berdua sudah berbohong. Mana ada orang yang datang tiba-tiba dan meminta dirinya untuk menikah. Kim Da Hyun terus menolak Lee Jae In hingga beberapa kali. Namun Lee Jae In bukan orang yang gampang menyerah, ia terus berusaha untuk membujuk Kim Da Hyun. Sampai suatu hari, saat Lee Jae In makan siang bersama ibunya, ia melihat Kim Da Hyun sedang bertemu dengan seorang pria dalam kencan buta. Kim Da Hyun tampak tertawa lepas saat berbicara dengan pria itu. Lee Jae In pamit terlebih dahulu pada ibunya dan segera mendekati Kim Da Hyun untuk berpura-pura menjasi kekasihnya serta menghancurkan kencan buta yang awalnya berjalan lancar tapi sekarang pria tersebut memilih untuk pergi.

Kim Da Hyun marah sekali pada Lee Jae In dan memintanya untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah ia perbuat. Namun Lee Jae In tidak merasa bermasalah dan mengajak Kim Da Hyun untk berbicara berdua. Saat sedang berbicara, ibu Kim Da Hyun bertanya apakah ia sudah memiliki kekasih namun Kim Da Hyun mengatakan bahwa itu tidak benar. Lee Jae In hanya menatap Kim Da Hyun sampai wanita itu selesai berbicara ditelepon dengan ibunya. Lee Jae In menawarkan pada Kim Da Hyun untuk berpura-pura menjadi kekasihnya dalam jangka waktu enam bulan. Mereka tidak perlu menikah, hanya bersama saja. Kim Da Hyun membutuhkan seorang pria dan Lee Jae In membutuhkan Kim Da Hyun untuk mendapatkan warisan sehingga hal ini akan dibuat kontrak. 

Walaupun jalan ceritanya mirip dengan beberapa drama yang menjadi kekasih atau menikah secara kontrak, tapi kurasa drama ini akan menjadi drama yang manis. Andai aku dapat menemukan cinta seperti didrama-drama romantis, hahahaha *mimpi banget*