Cast on:

Yoo Seung Ho a.k.a Kim Min Kyu

Chae Soo Bin a.k.a Jo Ji Ah

Uhm Ki Joon a.k.a Hong Baek Gyun

Untuk kedua kalinya aku menginjakkan kaki kembali di Incheon Airport. Melihat ke sudut jendela tampaknya hari ini akan cerah. Namun melihat derajat dihari ini, membuatku sedikit curiga. Mungkin sepertinya akan dingin? Karena sudah pernah sebelumnya, aku tidak merasa bingung harus kemana dan bagaimana untuk imigrasi disini. Puji Tuhan, semuanya lancar hingga keluar dari cap imigrasi. Aku tersenyum kembali ke Seoul, kota yang aku rindukan. Selesai imigrasi, kami berempat segera menuju kebawah menggunakan eskalator untuk mengambil bagasi. Kali ini, aku membawa koper yang lumayan besar, berharap dapat menampung lebih banyak barang. Keluar dari pintu kedatangan, kami menuju C&U disisi kiri dan menunggu Jeffrey untuk membeli card subway sedangkan aku sudah memiliknya, serta Fani dan Devi meminjam kepada teman mereka. Dan aku segera membeli banana uyu a.k.a susu pisang yang sudah lama aku rindukan. Dari tempat itu, aku dan tiga temanku segera turun lagi kebawah menggunakan eskalator menuju subway. Bagi yang pertama kali ke Seoul, kalian tidak usah cemas karena papan penunjuk menuju subway sangat jelas. Setelah eskalator, kami lalu putar balik ke kiri dan berjalan lurus saja sampai menemukan tempat informasi, lalu belok ke kiri dan lurus saja. Karena aku ingin murah, kami semua menaiki subway All Train Station Stop, station terakhir adalah Seoul Station. Jika kalian ingin cepat sampai di Seoul Station tanpa berhenti, kalian bisa mencoba untuk naik KTX. Jujur, aku belum pernah mencoba untuk naik KTX.


Butuh waktu sekitar 1 jam mungkin hingga sampai ke Hongik University Station. Keluar dari station, ternyata udara lumayan dingin hari ini walaupun matahari terik. Namun untuk seterusnya, Seoul cukup hangat, tidak seperti aku pergi ditahun 2014 yang dingin. Karena aku, Fani dan Devi menginap di Kimchee Guesthouse Hongik, aku sudah sangat hapal dengan jalannya, tanpa ragu, kami langsung jalan menuju tempat kami tinggal sampai 11 hari kedepan. Sedangkan Jeffrey menginap di Mr. Comma Guesthouse, tempatnya berhadapan dengan guesthouse kami. Cara menuju Kimchee Guesthouse di Hongik, keluar dari exit 2, belok ke kiri dan kalian akan melihat Aritaum store lalu Starbuck. Setelah itu lurus sampai menemukan lampu merah dan menyebarang lalu ke kiri dan lurus. Persimpangan pertama lalu belok ke kanan dan kembali lurus. Kalian akan melewat sekitar 2 persimpangan dan menemukan Sevel (Seven Eleven) disisi kanan namun tetap berjalan lurus hingga dipersimpangan ketiga, kalian akan menemukan toko candle, lalu belok ke kiri dan lurus sedikit lalu belok ke kiri lagi untuk menemukan Kimchee Guesthouse.

Selesai mandi dan bersiap-siap, waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, kami berempat segera pergi ke Myeongdong. Untuk pergi ke Myeongdong station, sekarang tidak perlu transfer sana sini jika dari Hongik University station. Di Hongik University station, carilah airport rail (yang sebelumnya kita naiki dari bandara ke Hongik) menuju ke Seoul station lalu transfer ke Line 4/ Biru muda menuju Myeongdong station. Itu lebih cepat dan menghemat waktu. Sampai di Myeongdong, karena lapar kami berempat pergi untuk mencari Yoogane restoran. Yoogane ini sangat terkenal, bahkan didrama Korea, restoran ini sering muncul. Menurutku makan ditempat ini tidak mahal dan enak, porsinya juga banyak. Tapi jika kalian pergi berdua ke tempat ini, kalian tidak boleh memesan 1 porsi saja, kalian harus memesan 2 porsi.







Kami memesan Chicken Galbi, ini isinya kimchi, toppoki, ayam. Jika ingin nambah nasi, mie dan lainnya kalian bisa melihat menunya. Karena kami memesan 4 porsi jadi ini benar-benar banyak, aku orang pertama yang tidak menyentuh makanan ini lagi saking sudah tidak bisa masuk kedalam perut lagi, hahaha. Selesai makan, ini saatnya untuk SHOPPING! Ini benar-benar surga dunia buat wanita. Aku rasanya ingin belanja makeup, skincare, masker yang banyak tapi berpikir bea cukai, aku sedikit mengurungkan niat tersebut. Jika kalian akan pergi ke Seoul, wajib untuk mengunjungi Olive Young dan 3CE Stylenanda Pink Hotel. Kalian bisa menemukan banyak barang bagus disitu.






Hari sudah dingin namun tetap ingin merasakan patbingsoo dan ini enak banget (pokoknya pengen lagi). Ga enek sama sekali dan nikmat. Oh ia, untuk yang ingin belanja di Seoul, rata-rata memberikan free tax setelah berbelanja 30,000 won. Ada yang langsung ditempat, caranya kalian memberikan paspor kalian untuk discan dan kalian akan mendapatkan uang yang kena pajak kembali atau mereka akan meminta kalian untuk menukarnya dibandara. Setelah dessert ini, kami kembali berkeliling untuk belanja dan menikamati street snack. Percayalah, ga bakalan bisa diet kalau ke Seoul. Tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum kembali ke Hongik adalah Stylenanda Pink Hotel. Aku berkeliling ditempat ini hingga naik sampai kelantai 5. Tiap lantai memiliki keunikan sendiri.









Itulah hari pertama kami berempat tiba di Seoul. Perasaanku sangat senang saat aku kembali lagi ke Seoul, sudah lama sejak dari tahun 2014, aku mengatakan pada diriku sendiri, aku akan kembali kesini. Dan Thanks to GOD, its happens. Ditunggu yang hari kedua di Seoul. Have a nice day! Annyeong ^^

Two Cops / Tookkabseu / 투깝스

Tampaknya korean drama sekarang sedang populer dengan tema polisi atau detektif karena drama korea yang baru sekarang kebanyakan tentang itu. Cho Jung Seok, aku sudah suka sama aktingnya sejak bermain didrama Oh My Ghost bareng Park Bo Young sedangkan Hyeri, aku hanya pernah melihat aktingnya di Hyde, Jekyll and I tapi banyak orang yang kecewa dengan aktingnya didrama ini untuk 4 episode pertama. Namun aku juga merasa ada yang kurang tapi bukan tidak bagus, hanya saja sedikit dibuat-buat tapi overall bagus. Dan Kim Sun Ho, aku suka dengan akting clumsy-nya. Aku rasa perannya di drama ini dengan didrama Strongest Deliveryman, wajahnya yang manis dapat menarik perhatianku. Awalnya aku malas untuk nonton drama ini karena sudah bosan dengan drama detektif, polisi dan sebagainya tapi karena yang main Cho Jung Seok, aku mencoba untuk menonton episode pertama tanpa membaca sinopsis terlebih dahulu. Ternyata jalur ceritanya tidak hanya sekedar tentang detektif.

Cha Dong Tak merupakan seorang detektif yang selalu bertindak keras pada penjahat dengan menghajar mereka. Cha Dong Tak memiliki keahlian dalam berkelahi karena ia memiliki latar belakang taekwondo dan sebagainya. Ia memiliki seorang partner bernama Jo Hang Joon namun ia meninggal saat sedang bertugas. Ketika Cha Dong Tak sedang membeli makanan, Jo Hang Joon ditusuk oleh pria yang menggunakan helm berwarna hitam gelap. Ketika pria itu ingin menusukkan pisau kepada Cha Dong Tak, dengan berani, Cha Dong Tak menahan pisau tersebut dengan tangannya.

Song Ji An merupakan seorang reporter wanita yang tugasnya selalu diambil oleh saingannya, ia merasa kesal pada atasannya karena selalu berpihak pada saingannya itu. Dengan mencoba mencari berita menarik, Song Ji An tinggal dikantor detektif, tempat Cha Dong Tak bekerja. Song Ji An ingin mencari info tentang kematian Jo Hang Joon yang penuh dengan masalah. Dirumorkan bahwa Jo Hang Joon menerima uang suap sehingga ia dibunuh karena itu dan sebagainya. Mendengar hal itu membuat Cha Dong Tak marah, karena Jo Hang Joon bukan orang seperti itu.


Gong Soo Chang merupakan seorang penipu ulung yang ditangkap dan dimasukkan ke penjara oleh Jo Hang Joon. Saat Gong Soo Chang didalam penjara, Jo Hang Joon sempat mengunjungi Gong Soo Chang dan mengatakan saat Gong Soo Chang keluar dari penjara, ia akan membantunya memulai bisnis tanpa menipu namun disayangkan, saat Gong Soo Chang keluar dari penjara, ia mendapatkan info bahwa detektif Jo Hang Joon sudah meninggal dalam bertugas.

Gong Soo Chang dicurigai menjadi pembunuh Jo Hang Joon karena mendengar dari beberapa saksi, sehingga Cha Dong Tak mengejarnya untuk menangkapnya. Namun ketika Cha Dong Tak berhasil menangkap Gong Soo Chan, mereka dikejar oleh segerombolan penjahat yang mau membunuh mereka. Cha Dong Tak dan Gong Soo Chan akhirnya mencoba untuk melawan mereka namun gagal karena kepala Gong Soo Chan dipukul dengan keras sehingga ia tidak sadarkan diri. Melihat itu, Cha Dong Tak tidak punya pilihan dan segera menerjunkan diri bersama Gong Soo Chan dari atas jembatan.


Saat Gong Soo Chan sadar dari pingsannya, ia langsung menyadari bahwa ia sedang berada dirumah sakit tapi ia merasa aneh karena ia tidak terluka dan merasakan sakit. Ketika seorang perawat masuk dan memanggil dirinya dengan Cha Dong Tak, ia segera membantah bahwa ia bukan Cha Dong Tak namun Gong Soo Chan. Namun Gong Soo Chan terkejut bukan main ketika ia melihat dirinya dikaca, jiwanya berada didalam tubuh Cha Dong Tak. Dengan panik, ia bertanya dimana pria yang bersama dengannya saat dibawa kerumah sakit. Perawat tersebut mengatakan bahwa, pria itu sedang dalam keadaan kritis dan tidak tau kapan akan sadar.

Melihat tubuhnya terbaring tak berdaya, Gong Soo Chan bertekad untuk mengembalikan nama baiknya karena ia bukan pembunuh Jo Hang Joon. Bersama dengan Song Ji An, ia mencoba untuk mendapatkan copy CCTV saat pembunuhaan Jo Hang Joon dibunuh. Setelah berhasil menipu salah satu penjaga ruang CCTV, Gong Soo Chan berhasil mendapatkannya namun mereka berdua dikejar oleh segerombolan penjahat. Karena Gong Soo Chan tidak bisa berkelahi, ia hanya dapat menerima pukulan. Ketika tubuhnya terjatuh, jiwa Gong Soo Chan keluar dari Cha Dong Tak sehingga jiwa Cha Dong Tak kembali menguasai tubuhnya sendiri. Dengan gagah berani, Cha Dong Tak melawan seluruh penjahat tersebut lalu membawa Song Ji An keluar dari tempat tersebut.


Menarik bukan? Awalnya aku mengira, jiwa mereka tertukar namun ternyata, dua jiwa didalam satu tubuh. Yang lucunya, jiwa detektif dan penipu ulung, hahaha. Mudah-mudahan drama ini tetap menarik sampai akhir yah. Have a nice day! Annyeong! ^^

My Golden Life / Hwanggeumbit Nae Insaeng / 황금빛 내 인생

Ini merupakan drama 50 episode yang menceritakan tentang perjalanan beberapa keluarga. Just one word, its really good! You must watch it! Recommended! Drama ini membuatku mengalami perasaan senang, sedih, sesak, campur aduk pokoknya. Bahkan teman yang suka korean drama juga setuju denganku, hebatnya lagi drama ini selalu mendapatkan rating no.1 di Korea Selatan. Dua pemeran utama, Park Si Hoo dan Shin Hye Sun sudah tidak diragukan lagi tentang akting mereka. Apalagi Shin Hye Sun, aktingnya gila! Keren pake banget! Aktingnya itu benar-benar dihayati olehnya dan seolah-olah Seo Ji An itu memang dirinya. Lee Tae Hwan sudah sering wara wiri didrama 50 episode, sehingga melihat ia didalam drama seperti sebuah kehangatan (apa seh ga jelas deh), hahaha. Sedangkan Seo Eun Su, aku baru sekali ini menonton aktingnya. Untuk drama ini baru on air sebanyak 28 episode. Masih ada 22 episode lagi jika tidak ada penambahan episode. 

Seo Ji An merupakan seorang putri dari pengusaha yang bangkrut, ia memiliki seorang kakak laki-laki, seorang adik laki-laki dan kembarannya seorang perempuan. Seo Ji An yang pintar namun tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus membuatnya frustasi karena ia juga memiliki beban untuk kuliah adiknya. Seo Ji An dan Seo Ji Soo selalu dekat karena mereka berpikir bahwa mereka kembar hingga suatu hari seorang wanita, No Myung Hee datang dan bertanya siapa diantara Seo Ji An dan Seo Ji Soo yang merupakan putri kandungnya. Ibu Seo Ji An dan Seo Ji Soo terkejut ketika melihat No Myung Hee. Tanpa berpikir yang jernih, Yang Mi Jung mengatakan bahwa Seo Ji An adalah putrinya. 

Seo Ji An merupakan seorang pekerja kontrak diperusahaan milik keluarga Choi Do Kyung, ia diminta untuk mengendarai mobil manajernya untuk keperluan pribadi manajernya. Saat itu terjadi tabrakan antara mobil Seo Ji An dan Choi Do Kyung. Choi Do Kyung meminta ganti rugi pada Seo Ji An namun karena Seo Ji An tidak memiliki uang, Seo Ji An meminta waktu padanya. Disaat yang bersamaan, Seo Ji An bertemu dengan teman yang satu sekolah dulu dengan dirinya, Sun Woo Hyuk. Yang ternyata, Sun Woo Hyuk merupakan cinta pertama dari Seo Ji Soo. Walaupun tidak mengenalnya, Seo Ji Soo selalu menatap Sun Woo Hyuk dari toko roti tempat ia bekerja sebagai part time.

Tanpa sempat mengatakan pada Seo Ji An bahwa ia merupakan putri dari seorang pengusaha kaya raya, Yang Mi Jung mengajak Seo Ji An untuk makan siang bersama mereka. Sebelum sempat makan, Seo Ji An bertanya siapakah mereka berdua ini? Yang Mi Jung akhirnya mengatakan bahwa mereka adalah orang tua kandung dari Seo Ji An. Mendengar itu Seo Ji An tampak tak percaya. Seo Ji An terus berpikir tentang pertemuan hari itu, dengan kedua orang yang mungkin orang tua kandungnya. Sampai akhirnya, Seo Ji An datang menemui No Myung Hee dan meminjam uang untuk membayar kerusakaan pada mobil Choi Do Kyung serta akan pindah kerumah bersama No Myung Hee.

Saat makan malam bersama, Seo Ji An mengatakan bahwa ia akan pindah kerumah orang tua kandungnya dan membuat keluarganya terkejut kecuali Yang Mi Jung. Seo Ji An mengatakan bahwa ia menemukan orang tua kandungnya dan ingin hidup bersama mereka. Awalnya Seo Ji Soo keberatan namun tidak bisa melakukan apa-apa.Ketika Seo Ji An pindah kerumah orang tuanya, ia tidak percaya bisa bertemu dengan Choi Do Kyung dan ia adalah kakak laki-lakinya. Ia juga bahkan memiliki seorang adik perempuan bernama Choi Seo Hyun. Perjalanan yang penuh dengan kejutan akan segera dimulai.

Karena drama ini memiliki 50 episode, tentu saja pemainnya juga banyak dan penuh dengan cerita kehidupan masing-masing pemainnya. Membosankan? Tentu saja tidak, ceritanya terus mengalir secara natural dan bagus banget. Mudah-mudahan drama ini tidak cepat selesai, tidak rela rasanya, hahaha. Tampaknya aku harus banyak mengejar ketinggalan untuk mereview drama korea. Dan ini merupakan postinganku yang ke -100, yeay! Have a nice day! Annyeong! ^^

While You Were Sleeping / Dangshini Jamdeun Saie / 당신이 잠든 사이에

Cast on:

Lee Jong Suk a.k.a Jung Jae Chan

Bae Suzy a.k.a Nam Hong Joo

Lee Sang Yeob a.k.a Lee Yoo Beom

Jung Hae In a.k.a Han Woo Tak

Awalnya, Lee Jong Suk diberitakan akan pergi ke wajib militer setelah selesai drama ini namun ditunda untuk mempromosikan drama ini. Aku tidak rela untuk tidak melihat Lee Jong Suk selama dua tahun, itu berat banget (lebay mode on). Setelah sukses dengan drama terdahulu-nya W Korean Drama, aku selalu tidak pernah salah mengidolakan dirinya. Lee Jong Suk selalu berakting dengan hebat dan natural, setiap dramanya memiliki alur cerita yang menarik.Sedangkan Bae Suzy, aku tidak terlalu mengikuti drama-nya kecuali Dream High. Untuk drama ini, akting Bae Suzy bagus dan menarik. Jung Hae In, aku melihat aktingnya didrama Blood. Manis dan ganteng, bikin perasaan meleleh. Karena Jung Hae In, para fans korean drama memiliki syndrom second lead. Aktingnya begitu bagus dan perannya sangat cocok didrama ini. Ah, sudah lama aku tidak mereview tentang drama Korea, mari kita mulai.

Nam Hong Joo merupakan seorang wartawan yang mengambil cuti panjang. Ia memiliki sebuah kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain yaitu ia mendapatkan mimpi yang merupakan masa depan dari seseorang. Dan kali ini ia memimpikan memeluk seorang pria yang tidak ia kenal padahal ia sudah memiliki kekasih. Beberapa hari kemudian, Nam Hong Joo kembali bermimpi tentang ia yang berada dirumah sakit dan mendapatkan kabar bahwa ibunya meninggal karena dirinya. Setelah ia bangun, ia segera memotong rambutnya menjadi pendek karena di mimpi itu, Nam Hong Joo memiliki rambut panjang. Nam Hong Joo juga menceritakan mimpi tersebut pada ibunya. Selama ini Nam Hong Joo selalu menyalahkan dirinya karena tidak dapat merubah hal yang terjadi pada ayahnya. Nam Hong Joo melihat dengan matanya sendiri, ayah tercintanya meninggal dihadapannya.

Jung Jae Chan merupakan seorang jaksa baru ditempatnya namun ia memiliki sifat yang unik dan menarik. Sama seperti Nam Hong Joo, Jung Jae Chan juga memiliki kekuatan yang sama. Dan ia juga memimpikan Nam Hong Joo padahal mereka tidak saling mengenal. Saat ia pindah rumah tepat didepan rumah Nam Hong Joo, ia baru tau wanita dimimpinya adalah tetangga barunya. Nam Hong Joo juga melihat pria yang dipeluk olehnya dimimpi baru saja pindah kedepan rumahnya. Ketika pria tersebut ingin mengantarkan kue beras sebagai mula perkenalan, Nam Hong Joo langsung mengatakan bahwa ia tidak menyukai kue beras dan menutup intercom.

Jung Jae Chan dan Nam Hong Joo saling menatap satu sama lain. Jung Jae Chan berpikir, kenapa ia bisa memimpikan wanita ini? Sedangkan Nam Hong Joo berpikir, kenapa ia bisa memeluk pria ini? Hari itu, Nam Hong Joo janjian bertemu dengan pacarnya, Lee Yoo Beom sekaligus seorang pengacara yang dikenal oleh Jung Jae Chan. Awalnya, Jung Jae Chan tidak menyukai Lee Yoo Beom karena sifatnya yang licik. Berusaha untuk tidak peduli dengan yang terjadi pada Nam Hong Joo hari itu, membuat Jung Jae Chan cemas dan akhirnya bertindak diluar kebiasaanya. Hari itu merupakan titik balik dari kehidupan Nam Hong Joo namun dapat dirubah oleh Jung Jae Chan.


Jung Jae Chan sengaja menabrakkan mobilnya pada mobil Nam Hong Joo yang dikendarai oleh Lee Yoo Beom karena mobil tersebut akan menabrak seseorang yang sedang berjalan kaki yaitu Han Woo Tak, yang merupakan seorang polisi. Jung Jae Chan mengetahui hal ini karena dimimpinya, Lee Yoo Beom yang menabrak Han Woo Tak dan tewas malah mengatakan bahwa Nam Hong Joo yang menabrak Han Woo Tak. Karena hal itu, Nam Hong Joo tidak sadarkan diri selama 8 bulan dan dituduh sebagai penabrak Han Woo Tak, saat ia mengatakan itu bukan dia, tidak ada seorang pun yang percaya.

Melihat Jung Jae Chan menabrakkan mobilnya, Lee Yoo Beom segera keluar dari mobil dan memaki Jung Jae Chan. Sebaliknya, Nam Hong Joo teringat akan mimpinya, Jung Jae Chan menyelamatkan nyawanya. Tidak hanya nyawanya, tapi juga ibunya dan Han Woo Tak. Sama seperti dimimpi, Nam Hong Joo segera memeluk Jung Jae Chan dengan rasa lega, ia mendapatkan harapan bahwa mimpinya bisa diubah agar tidak menjadi kenyataan. Sedangkan Han Woo Tak, sejak kejadian yang hampir merengut nyawanya, ia tiba-tiba memiliki kekuatan yang sama dimiliki oleh Nam Hong Joo dan Jung Jae Chan, hanya saja Han Woo Tak hanya memimpikan tentang Jung Jae Chan.

Alur cerita drama ini sangat menarik bukan? Banyak hal yang dapat dipelajari dari drama ini. Jangan kuatir, drama ini sudah tamat jadi kamu bisa nonton drama ini dengan full episode loh. Enjoy your watching ^^

Tahun ini merupakan tahun yang berat bagiku, tapi berusaha untuk tetap berpikiran positif walaupun tidak berhasil. Banyak pikiran yang selalu berputar-putar dikepalaku hingga membuatku tiap hari memiliki sindrom sakit kepala. Apakah ini wajar atau berbahaya? Nah, karena hal itu aku banyak mencari info tentang 'cara menghilangkan stress dalam pikiran', salah satu nya dengan Holiday! Tapi ada cara lain untuk mengatasinya juga yaitu dengan tersenyum dan menceritakan hal yang menjadi masalah pada seseorang, sayangnya aku belum menemukan seseorang yang bisa menjadi tempat curhatku, sedih deh! Okey next, kembali dengan hal liburan. Seperti sebelumnya, aku selalu merencanakan liburan dari jauh-jauh hari. Kali ini aku kembali ke Seoul, South Korea. Bukan sekali tapi dua kali ditahun ini. Aku telah pergi ke Seoul pada October 2014 dan juga pada awal October 2017. Menyenangkan? Sangat! Aku seperti kembali mendapatkan diriku sendiri. Banyak yang mengatakan bahwa wajahku lebih cerah saat kembali ke Indonesia namun itu hanya sesaat, karena harus kembali ke rutinitas sehari-hari.

Tepatnya September 2016, aku mulai mencapai titik jenuh yang sangat parah hingga aku mengatakan pada Nelly ingin kembali ke Seoul walaupun perginya sendiri, tidak masalah bagiku. Dimulailah pencarian tiket pesawat yang murah yang akhirnya mendapatkan harga yang sangat murah pada bulan yang sama seperti ditahun 2014. Fyi, harga tiketku lebih murah daripada tahun 2014, sudah termasuk bagasi 20kg dan makanan didalam pesawat. Antara bahagia dan cemas karena kemungkinan besar akan pergi sendiri, namun aku tidak memperdulikannya karena keinginan yang begitu kuat. Aku tertarik tentang fashion dan make-up di Seoul, berharap dapat belajar langsung cara make-up dari Pony Makeup yang sangat terkenal dengan tekniknya. Dia juga merupakan make-up artis contohnya seperti CL dan sekali lagi itu hanya cita-cita dan keinginan yang mungkin tidak tercapai, hahahaha.

Saat berpikir apa yang perlu disiapkan, aku mengingat Fani dan Lily, sahabatku sejak kuliah. Walaupun kita sudah sibuk masing-masing namun kita masih cukup lumayan berkomunikasi. Setiap aku ke Jakarta, mereka berdua pasti akan menemaniku. Ketika Fani sudah oke dan akan membeli tiket, Lily malah tidak bisa pergi padahal sebelumnya aku berharap, kita bisa pergi jalan-jalan bertiga namun tidak apa-apa, masih ada kesempatan lain. Setelah Fani, aku kembali memikirkan Devi, teman jalanku waktu ke Jepang. Awalnya ia mengatakan bahwa ia  mau namun masih perlu memikirkannya walaupun akhirnya ia pergi denganku ke Seoul. Dan yang terakhir, ketika aku berkumpul dengan genk-ku 'Brown Mermaid', Jeffrey ingin ikut juga awalnya lalu batal dan akhirnya setelah kami bertiga membooking guesthouse, ia baru mengatakan ingin pergi juga namun akan kembali ke Indonesia lebih cepat (cape deh, si manusia plin-plan). Dan akhirnya jadilah kami berempat pergi ke Seoul, South Korea.

Perjalanan menuju tanggal keberangkatan, dimulailah beberapa drama (tidak usah disebutkan namanya, hahahaha). Pertama, seseorang yang terkena sinus dan punya insomnia, berpikir untuk tidak jadi pergi atau pergi namun pulang ke Indonesia-nya dipercepat. Kedua, seseorang karena pekerjaan, berpikir hal yang sama untuk pulang ke Indonesia lebih awal. Ketiga, ketika diskusi dengan seseorang, aku selalu tidak sejalan dengan ide-nya dan membuatku berpikir, apakah perjalanan ini akan aman-aman saja? Pernah terlintas dalam pikiranku, apa lebih baik aku pergi sendiri saja yah? Tapi tentu saja pergi berempat lebih menarik namun yang membuatku cemas hanya satu yaitu bea cukai, padahal aku ingin sekali membeli banyak make-up dari sana.

Aku, Devi dan Jeffrey bersama-sama pergi ke Kuala Lumpur dan bertemu dengan Fani yang datang dari Jakarta. Bertemu di Burger King, Fani baru tiba sekitar jam 10 malam. Setelah itu, kami berempat mulai menuju counter check-in yang sangat sepi dan lancar karena kami memiliki jadwal penerbangan jam 1 subuh. Selesai menemani Fani membeli roti, melihat bandara tidak terlalu ramai membuat kami berpikir seolah-olah menjadi bandara pribadi, hahahaha. Mendapatkan gate keberangkatan paling ujung, membuat perjalanan yang panjang namun tidak terasa karena kami mengobrol hal yang menarik. Belum sampai di gate keberangkatan, terdengarlah orang-orang mulai berbahasa Korea dan itu membuatku bertambah excited. Cukup lama menanti, akhirnya kami dipersilahkan untuk masuk kedalam pesawat. Aku, Fani dan Jeffrey duduk betiga disatu line sedangkan Devi duduk disamping pasangan. Melihat kursi didepan kami kosong, aku menyuruh Devi untuk pindah kedepan dan bisa tidur rebahan.

Yang aku suka saat melakukan perjalanan malam adalah karena tidak panas dan tidak ada cahaya diluar jendela, juga lampu didalam pesawat dimatikan. Perjalanan terasa begitu cepat karena aku tidur sepanjang perjalanan kecuali harus terbagun untuk makan didalam pesawat. Yang lucunya, ketika makanan akan dibagi, Fani tertulis memesan 2 buah makanan jadi ia makan 2 kali selama di pesawat dan itu juga terjadi saat kami kembali ke Indonesia. Lalu juga, Fani membeli bagasi 40kg dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Seoul, bukan sebaliknya dan itu membuat kita semua tertawa. Fani hanya mengatakan bahwa ia salah click dan hal itu terjadi. Namun tentang makanan yang terpesan sampai 2 buah makanan masih menjadi misteri karena ditiket Fani, ia hanya membeli 1 makanan saja. Sekitar jam 9 pagi, kami berempat sudah tiba di Seoul, South Korea dengan udara yang begitu segar dan hangat. Welcome to Seoul, South Korea.

Stay tune for next story, see u soon :)