Hari kedua sangat cerah dan hangat, kami berempat dengan semangat menuju DDP (Dongdaemun Design Plaza). Sebelum kesana, aku dan yang lain sarapan terlebih dahulu diguesthouse. Setiap pagi, Kimchee Hongdae Guesthouse selalu menyajikan roti dengan selai strawberry (yang sangat enak menurutku), telur matasapi dan jus jeruk. Penjaga guesthouse merupakan warga negara asing yang sedang kuliah di Seoul. Jadi mereka mendapatkan tempat tidur gratis dan juga uang setelah bekerja. Salah satu penjaga guesthouse favorit kami adalah wanita asal Jerman, selain cantik, ia juga sangat ramah (sayang ga ada nanya siapa namanya). Sesampainya di DDP, aku begitu takjub dengan designnya, its really cool. Disana, kami bisa duduk-duduk sambil menikmati waktu santai dengan angin yang sepoi-sepoi. Disini juga terdapat Kakao Friends Store, so waktunya untuk foto-foto.
Puas berkeliling di DPP, kami segera menuju ke Doota Duty Free yang berada didepannya. Itu karena aku melihat pajangan Line & Friends Store yang besar didepan mall itu. Sebelum sempat kesana, kami sudah tergoda untuk membeli snack pinggir jalan dan itu benar-benar enak. Yang kusuka dari Seoul, walaupun aku makan snack tersebut dipinggir jalan tapi tidak ada pencemaran udara. Mobil-mobil tidak mengeluarkan asap yang hitam dan tidak begitu banyak. Selesai berfoto, Jeffrey melihat Shake Shack dan kami langsung masuk kedalam untuk mencoba burger Amerika tersebut. Dan burgernya memang sangat enak dan beda dari yang lain. Berharap Shake Shack ada di Indonesia (atau sudah ada?).
Setelah kenyang, kami kembali berjalan (rencananya menuju Dongdaemun market) tapi ternyata kami nyasar dan banyak menghabiskan waktu sehingga memutuskan untuk tidak jadi pergi dan segera menuju Namsan Hanok Village. Kenapa kami tergesa-gesa? Karena kami berencana untuk datang ke Yeouido Park sebelum jam 5 sore (walaupun akhirnya sampai disana jam 7 malam) untuk melihat kembang api penutupan musim panas. Sesampainya di Namsan Hanok Village, kami beruntung karena disana ada festival makanan Korea dan ada minuman gratis yang dibagikan. Kami berkeliling untuk melihat makanan apa saja yang dijual dan semuanya menarik, ugh!
Selama di Korea kali ini, udara masih hangat sehingga kami jarang menggunakan jaket sepertinya ini season yang paling bagus untuk pergi ke Korea yaitu diawal Oktober. Dengan langkah yang kembali cepat dan perjalanan cukup melelahkan karena selama dibus menuju Namsan Tower, kami berempat berdiri dan penuh sesak karena banyak orang ditambah lagi supir bus-nya yang kurang bersahabat. Sebelumnya kami sudah membeli tiket untuk naik kelantai paling atas di Namsan Tower jadi kami langsung menukar tiket online (belinya di KLOOK) ke penjual tiket lalu segera mengantri untuk naik kelift. Sebelum tiba didepan lift, kita akan diberi kesempatan untuk berfoto didepan latar Namsan Tower dan kita bisa membelinya jika mau nanti. Hmm, untukku, berada diatas Namsan Tower mungkin biasa saja karena begitu ramai jadi aku tidak bisa menikmati pemandangannya. Banyak juga orang-orang yang sudah duduk didekat jendela untuk menunggu dan melihat kembang api dari atas sini. Selesai menjelajahi Namsan Tower, kami segera naik kedalam bus untuk kembali ke Chungmuro Station menuju Yeouido Park. You know what? Sampai disana, lautan manusia mulai mengisi jalanan utama menuju Yeouido Park. Kami hanya bertahan selama sekitar 15 atau 20 menit disana karena penuh dengan orang yang berdesak-desakan, dan kami juga tidak bisa melihat kembang api dengan baik karena terus didorong-dorong hingga tidak bisa bergerak. Oh My God, mengingat hal itu membuatku harus berpikir dua kali lagi jika harus pergi kesana.
Dan itulah akhir dari hari kami yang kedua, sangat melelahkan dan kaki sudah sangat pegal sekali. Sebelum pulang ke guesthouse, seperti biasa kami singgah untuk makan di pojangmacha untuk makan odeng dan toppoki. Ahjumma pojangmacha-nya sangat baik dan memberikan pelayanan yang bagus sehingga kami sering sekali makan disana saat malam hari. So, sampai jumpa lagi dihari yang ketiga. Have a nice day! Annyeong ^^