The K2 / Deo Keitu / 더 케이투

Drama terbaru dari tvN ini mulai gencar memberikan teaser-nya untuk beberapa minggu yang lalu. Nelly, temanku mulai excited mendengar Ji Chang Wook akan bermain drama baru lagi karena ia baru menyelesaikan drama Healer yang ditayangkan pada tahun 2014-2015. Nelly jadi jatuh cinta pada Ji Chang Wook (walaupun Ji Chang Wook tidak tau, kasihan Nelly bertepuk sebelah tangan, hahaha). Sepertinya Ji Chang Wook suka mendapatkan peran dalam drama action, sama dengan Healer. Ia tampak keren didrama seperti ini. Dan untuk akting Yoona disini sepertinya akan menarik. Menonton drama ini di episode pertama sontak membuatku bingung, penasaran dan takjub. Cerita awalnya berbeda dari drama biasanya. It's really make your mind blank. Oke, aku akan mencoba untuk mereview-nya.

Episode pertama menanyangkan Ko An-Na kecil masuk kedalam kamar ibunya dan melihat ibunya tergeletak dilantai dan sudah meninggal. Saat Ko An-Na kecil masuk kedalam, pintu kamar tersebut tertutup oleh orang yang bersembunyi dibelakang pintu dan terdengar teriakan dari Ko An-Na namun tidak diperlihatkan apa yang terjadi didalam. Ko An-Na dibawa oleh seorang detektif ke dokter psikiater dan ketika turun dari mobil, Ko An-Na langsung disambut oleh kilatan kamera dan pertanyaan demi pertanyaan dari wartawan. Saat Ko An-Na kecil diberi pertanyaan tentang bagaimana ibunya bisa meninggal, Ko An- Na mengingat kejadian saat ia memberikan obat tidur pada ibunya, dan ia mengatakan pada dokter tersebut bahwa ia yang telah membunuh ibunya.

Oleh Choi Yoo Jin, Ko An-Na dikurung disebuah gereja tua di Spanyol. Ia tidak bisa keluar hingga ia melarikan diri ketika ia sudah dewasa dan bertemu dengan Kim Je Ha di stasiun kereta bawah tanah. Kim Je Ha membantu Ko An-Na sekali untuk melarikan diri namun Kim Je Ha tidak menolong Ko An-Na untuk kedua kalinya ketika ia ditangkap dan dimasukkan kedalam mobil. Ayah Ko An-Na, Jang Se Joon terpaksa menuruti semua keinginan Choi Yoo Jin demi Ko An-Na tetap hidup. Namun Jang Se Joon tidak punya keberanian untuk bertemu dengan putrinya, tapi Jang Se Joon bertekad untuk menyelamatkan Ko An-Na dan terbebas dari Choi Yoo Jin.

Kim Je Ha bekerja sebagai pemasang banner dan datang ke sebuah perusahaan untuk memperbaiki banner yang terlepas didekat bangunan. Saat sedang memperbaiki, Kim Je Ha melihat sekumpulan orang sedang membongkar ruangan kantor dan ada seorang nenek yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih dipukul hingga meninggal. Kim Je Ha tidak tinggal diam, ia memecahkan kaca lalu masuk kedalam dan memukul orang-orang tersebut. Choi Yoo Jin yang geram meminta orang-orang mencari Kim Je Ha namun Kim Je Ha berhasil melarikan diri ke sebuah pedesaan. Tapi orang-orang Choi Yoo Jin berhasil menemukan Kim Je Ha namun gagal membunuhnya. Kim Je Ha malah datang kerumah Choi Yoo Jin dimana Ko An-Na telah kembali ke Seoul dan dikurung didalam rumahnya. Choi Yoo Jin tersudut karena Kim Je Ha sudah memperingatkannya bahwa ia akan membunuh Choi Yoo Jin jika ia diganggu untuk kedua kalinya. Ko An-Na yang melihat hal tersebut dari lantai atas, segera berteriak agar Kim Je Ha membunuh Choi Yoo Jin. Kim Je Ha terkejut melihat Ko An-Na yang ia temui di Spanyol ada dihadapannya.

Tampaknya drama ini akan semakin menarik, penuh dengan tanda tanya tanpa jawaban. So, aku masih sangat penasaran dengan drama ini. Jangan lupa untuk menonton drama ini di hari jumat dan sabtu. Annyeong! Selamat beraktifitas!

Shopping King Louis / Shopingwang Looi / 쇼핑왕 루이

Cast on :

Seo In Guk a.k.a Louis

Nam Ji Hyun a.k.a Ko Bok Sil

Yoon Sang Hyun a.k.a Cha Joong Won

Im Se Mi a.k.a Baek Ma Ri

Drama ini merupakan slot untuk rabu dan kamis, menggantikan drama W. Untuk di ketahui, tak lama ini Seo In Guk baru saja menyelesaikan drama 38 Task Force. Hanya berjarak waktu yang dekat, Seo In Guk sudah kembali berakting. Tapi tidak apa-apa, akting dari Seo In Guk juga tidak mengecewakan. Terakhir drama dari Nam Ji Hyun yang aku tonton adalah What Happen To My Family. Kalau diingat-ingat, kenapa yah Nam Ji Hyun mendapatkan peran menggunakan logat daerah? Hmm, pengen lihat dramanya yang memakai logat Seoul. Yoon Sang Hyun yang aku tau melalui drama Secret Garden tetap tampak muda, masih tetap tampan, hahaha. 

Awal mula diketahui seorang pria bernama Louis yang merupakan raja shopping. Louis mengatakan bahwa barang-barang baru dan limited edition seolah berbicara padanya. Ia hidup di luar negara Korea Selatan. Sedangkan Ko Bok Sil hidup di perdesaan bersama nenek dan adiknya. Kehidupan Ko Bok Sil diliput oleh salah stasiun televisi swasta dan ditonton oleh Louis. Ia merasa takjub pada kehidupan Ko Bok Sil. Namun beberapa hari kemudian, saat Ko Bok Sil menemukan sebuah ginseng dan akan memberikannya pada nenek, ia juga mendapatkan sang nenek sudah meninggal. Karena sebelumnya adik Ko Bok Sil, Ko Bok Nam menghilang ke Seoul. Akhirnya, Ko Bok Sil meninggalkan rumah menuju Seoul untuk mencari Ko Bok Nam.

Selama diluar negeri, Louis selalu diganggu oleh Baek Ma Ri seminggu sekali. Ia selalu menanyakan hal yang sama mengenai kabar dan cuaca. Baek Ma Ri bekerja di perusahaan milik nenek Louis yang kaya raya. Louis merupakan cucu tunggal karena kedua orang tuanya telah meninggal. Mendengar neneknya tengah sakit, Louis memutuskan untuk kembali ke Seoul namun sesampainya di bandara, Louis mengendarai mobilnya sendiri dan menghilang. 

Ko Bok Sil yang kehilangan tasnya saat berada dikereta, bingung setelah ia sampai di stasiun. Ia teringat akan ginseng yang ia dapatkan tempo hari dan berniat menjualnya untuk mendapatkan uang. Ko Bok Sil bertemu dengan Cha Joong Won dan menjual ginseng padanya. Namun Cha Joong Won tidak percaya begitu saja, ia akan memastikannya terlebih dahulu dan membayar Ko Bok Sil sekitar satu juta won. Saat mencari Ko Bok Nam, Ko Bok Sil menemukan seseorang yang menggunakan baju yang sama dengan Ko Bok Nam namun wajahnya tertutup oleh koran. Ko Bok Sil terkejut ketika melihat pria lain, bukan adiknya. Ko Bok Sil membawa pria itu ke kantor polisi karena sudah mencuri pakaian adiknya. Namun ternyata pria itu lupa ingatan, pria itu adalah Louis. Akhirnya, Ko Bok Sil memutuskan untuk membawa Louis hingga ingatannya kembali. 

Ko Bok Sil bekerja di perusahaan milik nenek Louis dan membawa Louis kesana untuk menunggunya selesai bekerja. Louis hampir bertemu dengan Baek Ma Ri dan Cha Joong Won namun Louis malah melarikan diri karena takut. Bagaimana menghilangnya Louis tidak begitu diceritakan namun hanya ada scene bahwa mobil yang dibawa oleh Louis menabrak truk dan terbakar begitu saja. Mungkin episode lanjutannya akan diceritakan lebih lanjut. Oke, sampai jumpa lagi minggu depan, annyeong! Happy Weekend!

Pagi ini aku bangun dengan sedikit perasaan yang berat. Hari terakhir di Singapore berarti liburan panjang akan segera selesai. Huaaa, tiba-tiba jadi pengen melanjutkan liburan ke Seoul. Nelly langsung mengomel lalu menyuruhku pergi ke Seou. Just Kidding kale... Aku dan Nelly segera berdandan untuk pergi ke pesta pernikahan temanku, Silvia dan Reyhan di St. Regis Hotel Singapore. Dengan menggunakan taksi bersama bu Sulas dan anaknya, kami diturunkan dilobby hotel sedangkan mereka turun didekat Orchard Road. Bu Sulas bilang untuk bertemu mereka didepan mall Takashimaya nanti setelah selesai acara. Pas masuk kedalam hotel, kami berdua bertemu dengan ce Nino dan saudaranya, wah cece cantik banget! Selesai pamit dengan ce Nino, kami naik keatas menggunakan lift dan menuju ke tempat penerima tamu. Berbeda dengan yang biasa aku pergi, penerima tamu mengecak nama kami berdua dengan laptop. Hmm, oke lanjut, saat masuk, aku langsung bertemu dengan Yennita yang cantik sampai aku pangling, hahaha. Good job girl! Kami disuguhi dengan minuman dan snack kecil sambil menunggu pintu ruangan dibuka sekitar setengah jam lagi. Sambil menunggu, aku dan Nelly juga bertemu dengan bos, istrinya serta mama dari bos. Pokoknya hari itu, semuanya cantik-cantik deh.







Silvia tampak sangat cantik dengan wedding dress-nya lalu nanti berganti menjadi chongsam berwarna merah. Ia tampak sempurna dihari itu, senyumannya tidak pernah hilang dari bibirnya. Ada satu momen yang bikin aku terharu, ketika silvia berdansa dengan papa-nya lalu setelah itu papa-nya memberikan tangan putri kesayangan pada Rehyan, suami Silvia. Aku dan Yennita saling berpandangan, kami berdua menangis, hahaha. Aku sudah mengenal Silvia sejak kami berumur 3 atau 4 tahun namun karena ia melanjutkan study di Singapore, kami jadi jarang bertemu dan sedikit canggung tapi walaupun begitu, ia tetap teman baikku. Saranghae... Pokoknya siang itu, makan ampe kenyang banget banget deh, setidaknya ada sekitar 7 makanan disajikan secara bergantian.

Selesai berfoto bersama pengantin, aku dan Nelly segera memutuskan untuk pergi karena waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sebelum meninggalkan St. Regis Hotel, aku dan Nelly berfoto bergantian di depan mobil pengantin, hahaha. Kami berjalan kaki dari St. Regis Hotel menuju Orchard Road. Nelly mengatakan perjalanan tidak jauh, but guess what? Perjalanan cukup jauh dan kakiku sudah tidak terasa lagi karena aku berjalan menggunaka heels 15cm. Aku masih mengingat rasa sakit dikaki saat itu. Sudah hari panas, berjalan kaki dengan heels tinggi, emosi-ku rasanya ingin memuncak. Untungnya, aku melihat sebuah mini market yang menjual sendal. Jadilah aku membeli sendal jepit tersebut seharga sekitar 7 dollar Singapore. Walaupun nyesek beli sandal jepit dengan harga 70-80 ribu rupiah tapi apa boleh buat, kakiku sudah lecet banget. Menggunakan sandal jepit sudah serasa sangat nyaman, aku tidak peduli orang melihatku terus menerus karena aku menggunakan pakaian pesta namun menggunakan sandal jepit, hahaha. Bodo amat deh yah, ga kenal ini kok.

Kami berjalan sambil berusaha mencari dimana bu Sulas dan yang lain duduk, hampir 20 menit, akhirnya kami menemukan mereka sedang duduk tak jauh dari penjual es 1 dollar. Aku segera mengambil barang-barang yang aku titipkan pada bu Sulas dan mengganti pakaianku ditoilet mall Takashimaya sedangkan Nelly sedang melihat-lihat lipstik di stand Dior. Setelah itu, kami semua pergi ke Vivo city namun sebelum itu kami menemukan Korean Food bazar didalam mall. Aku dan Nelly segera membeli toppoki yang sudah lama kami rindukan. Karena hari ini adalah hari terakhir di Singapore, aku sempat berbelanja banyak untuk keluargaku hingga kami tiba di hostel sekitar jam 11 malam. Lelah? Banget, karena masih harus menyusun isi koper dan aku baru tertidur sekitar jam 1 pagi dan harus bangun jam 5 pagi. Aku hanya tidur 4 jam. Walaupun liburan kali ini terasa sebentar, namun penuh dengan suka cita. Sampai jumpa pada liburan mendatang, annyeong!

Jealousy Incarnate / Jiltooui Hwashin / 질투의 화신

Drama ini baru keluar sekitar 6 episode hingga minggu kemarin mengisi slot rabu-kamis. Menggantikan drama Wanted dan aku tidak menonton drama tersebut. Drama terakhir Gong Hyo Jin adalah The Producer bersama Cha Tae Hyun dan Cho Jung Seok adalah Oh My Ghost (yang sempat menjadi drama favorit) bersama Park Bo Young. Gong Hyo Jin lebih tua beberapa bulan dari Cho Jung Seok namun mereka seumuran. Hmm, awalnya aku tidak ingin membahas drama ini karena aku sedikit bingung dengan jalan ceritanya yang seperti jalan ditempat (sorry for say that). Tapi saat episode ke-3, drama ini mulai menarik untuk ditonton.

Menceritakan seorang Pyo Na Ri yang merupakan seorang pembawa berita cuaca disalah stasiun televisi swasta, ia harus bekerja untuk membiayai adik laki-lakinya sekolah. Sedangkan Lee Hwa Shin merupakan perwakilan dari stasiun televisi yang sama dengan Pyo Na Ri di Thailand. Pyo Na Ri akhirnya berangkat ke Thailand bersama seorang produser. Pyo Na Ri duduk bersebelahan dengan Go Jung Won yang merupakan sahabat dari Lee Hwa Shin. Seharusnya Pyo Na Ri duduk ditengah namun karena ia takjub dengan pesawat, tanpa sengaja ia duduk didekat jendela. Ketika Go Jung Won datang, ia mengatakan agar Pyo Na Ri duduk saja disitu. Dan itu membuat Pyo Na Ri terpesona dengan Go Jung Won dan mulai menarik perhatiannya.

Lee Hwa Shin tau bahwa Pyo Na Ri suka padanya disaat lalu dan Pyo Na Ri memastikan bahwa ia tidak menyukai Lee Hwa Shin lagi. Saat Pyo Na Ri membantu Lee Hwa Shin untuk memakaikan kemeja, tanpa sengaja Pyo Na Ri melukai dada Lee Hwa Shin dengan kuku-nya. Reflek Pyo Na Ri menyentuh dada Lee Hwa Shin. Dengan sedikit terkejut, ia menarik tangannya lalu menyentuh kembali Lee Hwa Shin yang terkejut. Pyo Na Ri mengatakan bahwa dada Lee Hwa Shin terasa seperti ibunya yang memiliki kanker payudara. Pyo Na Ri meminta Lee Hwa Shin untuk memeriksakan diri ke dokter.

Go Jung Won merupakan seorang pengusaha butik dan sudah dijodohkan dengan seorang wanita pembawa berita yang bekerja distasiun televisi yang sama dengan Pyo Na Ri. Bertemu dengan Pyo Na Ri lagi saat wanita itu mabuk membuat Go Jung Won mendapatkan kharisma dari Pyo Na Ri. Ia merasa terkesima. Sekretaris-nya mengatakan supaya Go Jung Won jangan selingkuh namun saat itu ia belum tau perasaannya pada Pyo Na Ri apakah benar atau hanya kasihan. Melihat kejadian demi kejadian membuat Go Jung Won menyadari bahwa ia menyukai Pyo Na Ri.

Lee Hwa Shin merasa terpukul kalau ternyata ia memiliki kanker payudara. Ia adalah seorang pria, bagaimana ia bisa terkena kanker payudara dari segala kanker yang ada. Lee Hwa Shin mewanti-wanti sang dokter bahwa ia tidak boleh memberitahukan siapa-siapa hingga ia satu kamar dengan Pyo Na Ri. Lee Hwa Shin merasa nyaman untuk membagikan tentang penyakit ini pada Pyo Na Ri sedangkan Pyo Na Ri menangis karena ia merasa kasihan pada Lee Hwa Shin dan disaat inilah benih-benih cinta Lee Hwa Shin pada Pyo Na Ri tumbuh.

Lee Hwa Shin memiliki seorang kakak laki-laki dan ibu. Kakak laki-lakinya menikah dengan istri pertama dan memiliki seorang anak perempuan. Tak lama, kakaknya itu bercerai lalu menikah dengan istri kedua. Dan ternyata para istri bekerja di stasiun televisi yang sama. Ibu-nya membenci Lee Hwa Shin karena membuat hidup kakaknya hancur karena ia memberitakan bahwa kakak-nya korupsi saat ia menjadi pembawa acara. Hingga keponakan Lee Hwa Shin yang telah dewasa juga membencinya. Tapi Lee Hwa Shin hanya ingin mengatakan tentang kebenaran, oleh sebab itu ia berani melakukannya.

Baiklah, seperti itu saja review korea drama ini, selamat bekerja setelah liburan pendek, bye2...

Selama di Singapore, aku lumayan merasa lebih santai daripada saat aku berada di KorSel dan Jepang. Bangun tidur tidak terlalu pagi padahal hari ini harus pindah hostel terlebih dahulu baru ke Garden by the bay. Ternyata hostel ini sama dengan cabangnya di Clarke Quay, tidak ada lift. Terpaksa kami semua bersusah payah untuk membawa koper ke lantai 3. Duh rasanya tanganku mau patah, mana koper berat banget lagi padahal aku sudah meletakkan sebagian isi koper kedalam koper koko-ku untuk dibawa pulang kerumah. Beruntung, kamarku dengan ce Asung besar sehingga koper bisa diletakkan dengan leluasa. Selesai meletakkan barang, kami semua pergi ke Garden by the bay menggunakan MRT dan bertemu dengan keluarga ce Nini serta Ibu dari boss. Namun sayang, cuaca tidak bersahabat dan hujan mulai turun deras disertai dengan angin kencang tapi itu hanya sebentar, mungkin sekitar 30 menit. Awalnya ingin berjalan kaki terpaksa menggunakan mobil buggy menuju pintu masuk. Pemikiranku hanya, wah taman ini besar sekali.