|
Welcome to Nami Island |
Guess what? I go to Nami Island at the third day! Aku menghirup udara lumayan dingin ketika sampai distation Gapyeong menuju Nami Island. Aku membeli sebuah roti dan susu banana untuk menganjal perut yang terletak disebelah kiri pintu keluar. Ketika keluar dari station, angin tidak terlalu kencang tapi cukup kuat untuk mengibarkan rambutku. Aku mencari tempat duduk untuk makan sedangkan temanku bertanya pada pusat informasi yang terletak disebelah kanan station. Lebih dari lima menit, temanku kembali untuk makan bersama sambil menceritakan apa yang dia tanya pada pusat informasi. Untuk sampai ke Pulau Nami dari station ini, bisa menggunakan taksi dan bus. Kami berdua memilih untuk naik bus dan membayar sekitar 5,000 won dan mendapatkan sebuah tiket. Tiket tersebut tidak boleh hilang karena itu digunakan untuk PP, jadi nanti bisa kembali ke station tersebut dan gratis. Karena bus belum datang, kami akhirnya mulai mengantri dan sudah banyak juga yang berada dibelakang kami. Dari station ke dermaga pulau Nami hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Mungkin naik taksi bisa lebih murah, dikenakan harga 3,000 won namun karena aku juga ingin ke Petite France, aku lebih memilih untuk menggunakan bus. Dengan 5,000 won, kita bisa pergi tanpa membayar lagi menuju tempat wisata disekitar daerah ini.
Didalam bus, temanku bertanya, bagaimana aku bisa mendapatkan tempat duduk di dalam kereta. Dari station Hongik, membutukan sekitar 90 menit untuk sampai di Gapyeong station dan bertukar kereta sekitar 3 kali. You know what? Kereta selalu penuh dan temanku berdiri selama 90 menit. Walaupun kursi khusus untuk orang tua, ibu hamil kosong, kita tidak boleh duduk disitu. Kalau ada orang yang duduk disitu, siap-siap saja dilihatin dengan sinis dan kalian akan menjadi terkenal karena foto-foto kalian akan tersebar didunia maya. Oke, balik ke pertanyaan tadi. Saat tukar kereta terakhir, aku berdiri didekat seorang ahjumma lalu merasa sepertinya tidak ada yang turun, aku berdiri disamping pintu kereta. Aku melihat temanku sudah melamun sambil melihat keluar pintu kereta. Aku tidak tau apa yang sedang ia pikirkan, mungkin terlalu lelah berdiri dan menyebabkan ia sedikit blank. Jadi sekitar tiga puluh menit sebelum sampai, ahjumma tersebut mencolek bahuku sambil berkata 'anjayeo', yang artinya duduklah. Dalam kelelahan, aku langsung tersenyum lalu membungkukkan tubuh kepadanya sambil mengucapakan 'kamsahamnida'. Sampai ia turun distation yang ia tuju pun aku tersenyum padanya, ah ahjumma itu baik sekali, ucapku dalam hati. Akhirnya aku bisa duduk dan temanku tidak menyadarinya karena ia masih terpaku dengan pemandangan diluar jendela, hahahaha. Ketika akan turun, temanku baru terkejut melihatku duduk dengan manis, Hahahaha, kalau diingat-ingat kejadian itu sungguh mengharukan. Oh ia, untuk ke Pulau Nami, aku harus membeli tiket ditempat yang disediakan, untuk harga tiket, aku lupa tapi tidak mahal. Menggunakan kapal yang tidak terlalu besar namun aman akan membawaku ke Pulau Nami.
|
Gapyeong Station |
|
Terminal Taxi |
|
Tempat Parkir Mobil di Dermaga |
|
Jembatan menuju ke kapal |
|
Kapal khusus yang membawa kita ke Pulau Nami |
|
Bye-bye dermaga |
|
Pemandangan menuju Pulau Nami dikapal |
|
Gerbang Pulau Nami |
Sesampainya aku dan temanku di Pulau Nami, kami segera berfoto dan mulai berkeliling pulau ini yang sangat besar. Lihat-melihat, baru tersadar, bukannya pulau ini ikon-nya drama Winter Sonata? Hahahaha, asli beneran dudud! Aku sangat menikmati pohon-pohon yang mulai berubah warna.
Di Pulau Nami ini bisa menyewa sepeda tapi karena ingin santai-santai, aku dan temanku memilih untuk berjalan kaki yang lumayan lelah ternyata. Ada sebuah tempat khusus menjual makanan, salah satunya menjual bakpao yang dikukus menggunakan kayu. Aku bingung, kenapa bisa ramai banget sampe berebut gitu belinya? Setelah aku mencoba, rasanya juga biasa saja dengan yang dijual di Indonesia. Mungkin karena belinya di Pulau Nami kali yah? Udara di Pulau Nami mulai terasa hangat.
|
Anak-anak bermain dengan riang |
|
Poster Winter Sonata di Pulau Nami |
|
Patung Winter Sonata di Pulau Nami |
|
Salah satu vila yang bisa ditempati |
|
Setelah puas berkeliling, kami memutuskan untuk pergi ke Petite France yang merupakan tempat syutingnya Running Man serta drama Korea Selatan yang sangat terkenal 'My Love From The Star' yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Jung Ji Hyun. Mau tau petualangannya? Jangan lupa untuk cek update selanjutnya yah, annyeonghaseyo!
0 komentar