Bukchon Hanok Village & Cheonggyecheon Stream

Berjalan kaki dari National Museum menuju Bukchon, banyak pepohonan yang mulai gugur diterpa oleh sepoi-sepoi angin. Aku jatuh cinta dengan pemandangannya. Bukchon merupakan kawasan rumah tradisional Korea Selatan. Aku dengar, hanya orang kaya yang bisa memiliki rumah didaerah Bukchon. Kawasan ini terletak diatas bukit sehingga aku harus mendaki lalu menurun untuk menjelajahinya. Sebelum masuk ke kawasan Bukchon, ada toko menjual kaktus mini. Karena lucu, aku membeli 1 dan temanku membeli 2 tapi sekarang kaktus itu sudah tewas setelah 3 bulan bertahan untuk hidup, hiksss.

Untuk informasi, jika berkunjung ke Bukchon jangan membuat keributan karena ini rumah untuk ditinggali bukan untuk dipajang. Banyak sekali papan peringatan disetiap pintu rumah agar tidak ribut dan menganggu orang-orang yang sedang berada didalam rumah. Fotonya dengan tertib yah.

Pasti penasaran donk, pengen masuk salah satu rumah di Bukchon? Bisa banget karena ada salah satu rumah yang terbuka untuk umum. Bagaimana cara menemukannya? Tinggal keliling-keliling didaerah Bukchon saja pasti akan menemukan satu rumah yang ramai oleh orang keluar masuk. Bagiku, daerah pemukiman Bukchon ini sedikit rumit. Jika ingin menikmati pemandangan disekitar Bukchon, juga bisa karena ada beberapa cafe yang bisa kamu datangi untuk sekedar minum teh.

Lanjut berjalan meninggalkan Bukchon menuju Cheonggyecheon Stream atau kolam buatan didalam kota. Untuk sampai ketempat ini aku sedikit bingung. Dari Bukchon, aku dan temanku kembali ke Gwanghwamun. Aku tidak ingat apakah aku berjalan kaki atau menggunakan kereta dari Gwanghwamun. Yang aku ingat jalannya sedikit membingungkan dan harus tanya sana sini baru mendapatkannya. Disekitar Cheonggyecheon terdapat penjual makanan dan aku berhenti sebentar untuk membelinya. Wah makanan tepi jalan di Seoul benar-benar banyak macamnya.

Aku dan temanku melanjutkan kembali perjalan menuju Apgujeong untuk melihat gedung SM Ent, JYP Ent, Cube Ent. Mereka terletak berdekatan sehingga bisa sekali jalan. Aku dan temanku cukup jauh berjalan dari stasiun hingga menemukan SM Ent yang sedikit meragukan. Kira-kira 30 menit berjalan kaki. Aku dan temanku mencoba untuk berjalan lalu melihat artis yang baru keluar dalam mobil. Namun petugas keamanan sudah melihat kearah kami, aku dan temanku segera pergi dari situ. Ga lucukan, dimarahin petugas dinegeri orang? Aku dan temanku melanjutkan berjalan menuju JYP Ent dan Cube Ent.

SM Ent.

JYP Ent.

Cube Ent.

Setelah aku mendapatkan JYP Ent, aku mulai mencari dimana seh Cube Ent? Aku membalikan tubuhku mencari, ga taunya Cube Ent ada dibelakang tempat aku berdiri sekarang. Aku melihat banyak anak-anak sekolah sedang berdiri diseberang JYP Ent, mungkin mereka menunggu ada artis yang masuk atau keluar. Ada sebuah restoran disisi kiriku, disana ada sekumpulan cowok-cowok ganteng yang berusia antara 16-17 tahun. Jadi minder, kalau lihat cowok-cowok ganteng kek gitu. Lalu aku dan temanku kembali ke stasiun untuk pergi ke Hapjeong, melihat YG Ent. Inilah yang paling penting karena aku adalah V.I.P dan YG Ent merupakan rumah bagi BIGBANG. Untuk mencari YG Ent, aku dan temanku sempat tersesat karena exit yang seharunya kami keluar malah sedang mengalami perbaikan, terpaksa kami mencari exit yang lain. Lalu bertemu dengan sekumpulan ahjussi yang menggunakan pakaian kerja sedang mabuk. Hari sudah menunjukkan pukul tujuh malam, tapi belum juga menemukannya. Hampir menyerah, akhirnya aku menemukan YG Ent yang ternyata terletak dipojok dan kembali aku melihat banyak anak-anak sekolah yang berdiri diseberang gedung

YG Ent.

Aku menatap lama kearah gedung ini, mungkin saja GD keluar dan aku bisa melihatnya, hahahaha. Angan yang terlalu tinggi membuatku hanya tersenyum. Temanku menarikku untuk pergi karena ia sudah kelaparan. Mataku tidak bisa lepas dari gedung tersebut, akhirnya aku bisa melihatya dengan mata kepalaku sendiri. Aku dan temanku akhirnya kembali ke Hongik Univ. stasiun, 1 stasiun dari Hapjeong untuk makan malam sebelum kembali ke guesthouse.