Last Day in Seoul

Sedih? Banget. Pengen nangis? Banget. Pengen stay di Seoul? Banget. Tapi itu tidak mungkin untuk saat itu. Kesan pertama sampai di Seoul, negaranya yang rapi, dimana-mana bersih, orangnya ramah-ramah dan siap membantu kalau kita menanyakan jalan, yang paling penting hampir disetiap wisata untuk turis ada Wi-fi gratis. Dengar mereka bicara dalam bahasa Korea Selatan aja udah seneng banget apalagi kalau aku sudah bisa bahasa mereka nanti. Aku pengen balik ke Seoul lagi setelah mahir berbahasa Korea Selatan, hahaha. 

Hari terakhir di Seoul, aku dan temanku memilih untuk bangun siang karena kami tidak memiliki agenda khusus hari ini. Saat staff akan membersihkan kamar dan guesthouse senyap dari suara-suara orang didalamnya, kami juga belum bangun. Sekitar jam setengah satu siang, aku baru bangun dan segera mandi setelah itu baru membangunkan temanku yang masih betah banget dibawah selimut. Sejam kemudian, aku dan temanku baru keluar dari guesthouse lalu berkeliling untuk melihat seperti apa seh gedung Hongik University itu. Disekitar itu banyak yang jualan makanan dan pakaian, aku mencoba makanan kaki lima yaitu roti yang berisi telur. Berjalan diantara mahasiswa-mahasiswa yang berlalu lalang membuat aku dan temanku serasa menjadi anak kuliahan kembali. Serasa kembali muda (memangnya aku udah tua? masih muda donk yah). Lalu aku mengajak temanku pergi ke Ewha Universit, aku ingin membeli sepatu berwarna putih disana. Berputar-putar mencari yang murah, aku mendapatkan sepatuh putih disatu toko dengan harga 22,000 won padahal ditempat lain dijual dengan harga 25,000 won. Lumayan, bisa hemat 3,000 won. Disini, aku dan temanku juga mengunjungi Ewha University untuk melihat-lihat.

Foto diatas, aku lupa itu Univeristy mana. Maklum bikin blog ini, 3 tahun setelah kembali dari Seoul. Dengan memakai sepatu baru, aku pergi ke Myeongdong untuk terakhir kalinya. Tempat favorit aku dan temanku. Muter-muter sebentar, aku mengajak temanku untuk pergi ke Namdaemun sebentar. Aku mau membeli pakaian anak untuk keponakanku. Bingung mencari gedung khusus untuk pakaian anak, aku segera bertanya ditempat informasi yang terletak ditengah-tengah Namdaemun. Mendapatkan pakaian anak dengan harga murah, aku dan temanku kembali ke Myeongdong dengan jalan kaki. Saatnya aku dan temanku untuk belanja hal-hal yang diinginkan sejak hari pertama karena kami sengaja berhemat untuk hari ini. Sekitar jam 08.30 malam, aku dan temanku kembali ke Hongdae untuk makan dikedai lalu menikmati musik jalanan yang terakhir kalinya. Huaaa....sedih banget deh. Ah, entah sudah berapa kali aku menulis terakhir disini.

Setiap malam, Hongdae ini selalu dipenuhi oleh anak-anak muda karena juga ada yang menari dan menyanyi untuk mendapatkan uang. Satu malam bisa sampai 3 atau 4 musisi yang membuat pertunjukkan dijalan. Mereka tidak malu malah semakin bersemangat. Aku salut pada mereka! Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam hingga akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk pulang ke guesthouse. Malam ini kami harus menyusun isi koper dan packing barang-barang yang baru dibeli tadi. Mudah-mudahan saja tidak overweight besok dibandara.

Share:

0 komentar