English Village, COEX Mall, Bongeunsa Temple & Banpo Bridge

Sebelum pergi, aku dan temanku menyempatkan untuk sarapan sebentar di Mini Stops yang buka 24 jam. Biasanya aku dan temanku melewatkan sarapan karena berpikir bisa beli dijalan tapi entah mengapa hari ini perut rasanya lapar banget. Jadilah 1 chicken katsu bagi dua (sebenarnya ada makanan lain yang dibeli setelah ini tapi ga ke foto). Jangan melihat kami cuma makan sedikit yah, sebenarnya aku dan temanku ini sehari bisa makan 7 sampai 8 kali sehari. Udara yang dingin selalu membuat perut merasa lapar. Oke, jadwal hari ini adalah English Village, COEX Mall, Bongeunsa Temple dan Banpo Bridge. Kenapa ke Banpo Bridge lagi? Karena kemarin belum ketemu alias gagal total, hahaha. Tapi kali ini temanku sudah mendapatkan jalan yang benar. Mudah-mudahan saja nanti ketemu. Bagi pecinta Running Man, mungkin English Village ga asing ditelinga. Running Man pernah syuting disini dalam edisi SNSD a.ka Girl's Generation. Untuk kesini, aku naik kereta dari Hongik Univ. menuju Hapjeong, hanya 1 stasiun saja. Setelah itu keluar di exit 2, didekat exit, aku melihat sudah banyak mengantri untuk menuju bus. Jangan salah naik, ke English Village menggunakan nomor 2200 dengan harga 2.000 won, bisa menggunakan T-Money. Bus ini bukan seperti bus lokal tapi seperti bus antar kota. Ternyata perjalanannya lumayan lama sampai ketiduran, mungkin sekitar sejaman baru sampe di English Village dan tentunya dengan tema Halloween.

Harga masuk ke English Village adalah 12,000 won atau setara 156,000 rupiah. Aku mendapatkan seperti buku paspor dan guide. Tempat ini menurutku gimana yah? Kurang worth it seh karena kecil dan aku tidak begitu menikmatinya. Hmm, tapi kalau penasaran boleh seh kesini. Penjaga semacam imigrasi itu hampir semuanya bule dan mereka bicara dalam bahasa Inggris. Berikan passport English Village pada penjaga nanti ia akan mencapnya.

Passport & Guide Book
Gate of English Village
As You Can See, Running Man
Setelah tidak ada tempat untuk dilihat lagi, aku dan temanku memutuskan untuk pergi ke COEX Mall, sambil bercerita tentang tempat yang seharusnya kita pergi itu adalah tempat sekolahnya Lee Min Ho waktu film BBF. Ah, kenapa ga kesana aja yah? Disini kebanyakan anak-anak yang sedang menikmati masa liburan mereka. Tapi mau ke tempat itu juga udah ga ada waktu lagi. Mepet cuy! Sambil nunggu bus yang sama, aku memilih untuk foto-foto tempat sekitar.

Dari Hapjeong menuju COEX Mall lumayan jauh, sehingga aku tertidur sebentar karena kecapekan didalam kereta. Sesampainya distasiun Samseong menuju mall pun harus berjalan selama 15 menit karena sedang ada renovasi. Dan aku dan temanku memutuskan untuk makan siang didalam mall. Saat mencari makan, ada semacam band yang sedang bernyanyi. Istirahat sebentar sambil mendengarkan lagu Korea Selatan lalu akhirnya masuk salah satu restoran.


Karena tujuannya memang bukan untuk shopping, jadi aku dan temanku hanya berputar-putar sambil melihat-lihat saja. Lalu keluar dan menyebrang menuju Bongeunsa Temple, tapi tidak berani masuk karena sepertinya orang banyak sedang berdoa. Aku dan temanku hanya foto-foto dari luar.

Saat sedang lihat-lihat temple, temanku melihat bahwa ada bebek besar Yoyo di dekat Lotte Mart Mall di Jamsil. Aku dan temanku segera pergi kesana dan mendapati sudah banyak sekali orang. Didekat situ, ada orang banyak mengantri untuk membeli mainan dan aksesoris bebek Yoyo.

Beruntung banget yah aku dan temanku bisa lihat bebek besar Yoyo saat di Seoul. Aku juga membeli sebuah bebek Yoyo untuk keponakanku bermain. Ketika waktu sudah semakin sore, aku dan temanku segera pergi menuju Banpo Bridge. Aku lupa nama stasiun untuk pergi kesana karena lumayan jauh dari stasiun. Jalanan agak sedikit gelap dan jalan melewati terowongan lalu belok ke kanan, sebelum itu, ada sepasang bule yang tersesat dan bertanya kepada kami. Aku dan temanku langsung mengatakan bahwa kami juga akan kesana lalu mereka mengikuti kami menuju Banpo Bridge. Udara yang dingin dari sungai Han langsung membuat aku dan temanku menggigil. Kami menunggu permainan air yang keluar dari jembatan tersebut sekitar 20 menit lagi.

Waktu disini juga ada yang sedang melakukan syuting drama tapi aku tidak mengenal siapa pemainnya, hahaha. Jadi aku hanya memperhatikan dari jauh sedangkan temanku pergi ke seberang untuk foto-foto bangunan.

Malam yang semakin larut dan angin yang semakin kencang, membuat aku dan temanku memutuskan untuk kembali ke guesthouse karena aku sudah mulai flu. Berjalan kembali menuju stasiun, aku bertemu dengan seorang wanita berdarah Taiwan. Kami mengobrol dalam bahasa Mandarin dan ternyata ia sendirian datang ke Seoul, plok...plok... hebat banget deh! Didalam kereta kami bertukar cerita dengannya lalu berpisah karena kami berbeda stasiun tujuan dengannya.




Share:

0 komentar