Universal Studios Osaka, Japan

Setelah kemarin seharian jalan untuk melelahkan kaki, hari ini kami mulai mengisi energi kembali walaupun sebenarnya aku masih sedikit mengantuk karena kurang tidur. Oke, let's go to Universal Studios Osaka Japan. Sama seperti kemarin pagi, kami harus bersempit-sempitan didalam kereta. Ternyata sama aja sama kemarin ramainya, padahal hari ini Jepang ga libur. Terus kok banyak anak-anak seh? Apa pada ga sekolah yah? Ga ngerti deh. Pokoknya banyak banget anak-anak sekolahan yang akan masuk ke Universal Studio Japan. Uniknya, mereka berpakaian kembar gitu. Seperti, dari baju, rok ampe sepatu semuanya sama bahkan makeup-nya juga sama. Kadang bingung, mereka bisa pakai rok pendek dengan cuaca sedingin ini, apa ga beku tuh kaki? Selesai membeli tiket masuk, kami harus mengantri dari belakang. Jauh banget ke belakang. Antriannya tidak lama, mungkin sekitar 15 menitan lebih kami berjemur dibawah terik matahari yang dingin (Apaan seh ga jelas deh). Hari ini cuaca mulai menghangat namun tetap dingin dimalam hari. Cuaca pagi ini sekitar 15 derajat dan ini masih lumayan daripada hari sebelumnya. Aku sedikit khawatir, melihat antrian yang panjang seperti ini, bisa main ga yah nanti? Perasaanku pasti antriannya bakal lama untuk 1 kali permainan. Dan perasaanku benar, 1 kali permaianan butuh 2 jam untuk main dalam waktu hanya 12 menit. Check out the photo, you can see how much people inside this place.

Too Much People
Antrian Panjang
Aku menyesal banget karena menyarankan untuk naik Backdrop Roller Coaster, kenapa? Karena jalannya backdrop, jadi aku tidak tau bagaimana rel roller coaster ini berjalan, semua penuh dengan kejutan. Rasa diombang-ambingnya lebih kuat daripada roller coaster biasa. Lucunya, saat menaiki permainan ini, kami duduk sejajar berempat. Devi, Nelly, aku dan Kelly, ini adalah urutan duduk kami. Aku dan Nelly berada ditengah karena kami berdua takut ketinggian. So first, aku dan Devi mulai berteriak diiringi oleh suara teriakan Nelly yang menggelegar sedangkan Kelly hanya diam dan menutup mata. Mendengar Nelly berteriak begitu kencang, aku dan Devi seketika berhenti berteriak seolah teriakan kami tersalurkan melalui Nelly. Entah bagaimana aku dan Devi bisa sama-sama berhenti berteriak dan itu membuat kami ber 4 tertawa lepas ketika sudah turun dari permainan itu. Kami ber 3 terus membully Nelly hingga mukanya menjadi merah karena malu. 

Menuju permainan selanjutnya, wajahku mulai pusat pasi dan mulai keluar keringat dingin. Kepalaku juga mulai pusing dan akhirnya aku pergi ke toilet sedangkan 3 temanku menunggu diluar. And i'm vomit, aish. Semua isi perutku akhirnya sukses keluar semua. Lega banget rasanya dan aku bisa senyum kembali saat keluar dari toilet. Nelly mengajak kami untuk makan siang terlebih dahulu sebelum mengantri lagi. Selesai makan, aku melihat sebuah kedai es krim dan aku membelinya agar perutku lebih enakan. Sambil makan es krim, Nelly berceloteh bahwa aku bandel, sudah dibilang sama dokter tidak boleh naik roller coaster tapi masih aja pengen naik. Yup, untuk suatu alasan, dokter tidak memperbolehkanku naik roller coaster dan minum bir selama di Jepang. Mungkin selama di Universal Studios Japan, kami hanya naik 4 atau 5 pemainan saja. Ketika mengantri di permainan Spiderman, kami memilih untuk pergi karena waktu untuk masuk ke Harry Potter sudah tiba walaupun kami sudah mengantri disana sekitar 1 jam 30 menit.

Dari Harry Potter ini, Devi mengajakku pulang duluan karena dia kecapekan terus berjalan seharian sedangkan Nelly dan Kelly masih tetap semangat untuk bermain kembali. Tenang, aku akan memberikan foto-foto yang Nelly dan Kelly ambil. Sedangkan aku dan Devi pulang ke apartemen dan makan ramen dikedai dalam stasiun. Oh ia, di beberapa foto, aku membawa tempat popcorn Minion. Aku membelinya di Universal Studios, oleh-oleh untuk keponakanku.

Jadi ceritanya, Nelly dan Kelly sampai ke apartemen sekitar jam setengah 12 malam sedangkan aku dan Devi sudah tidur. Namun mereka berisik banget, karena aku sensitif dengan suara ketika tidur, akhirnya aku terbangun dan Devi tetap tertidur lelap. Dengan seru mereka menceritakan tentang Universal Studios setelah kami pulang. Saat foto dengan mobil, mereka naik keatas mobil itu lalu segera disuruh turun oleh petugas dan mereka hanya senyum-senyum malu. Setelah itu, Nelly mengajak aku dan Kelly untuk makan mie instant lalu membelinya di seveneleven lantai bawah dekat apartemen. Adohhh itu memang bikin gendut karena makan di jam 1 pagi tapi nikmatnya itu loh, ga nahan banget, hahahaha. Oh ia, ini foto ramen yang aku dan Devi makan.

Ramen dekat stasiun Benchento
Asahi Beer

Share:

0 komentar